Tulisan Dr. Imam Muhajirin Elfahmi SH, S.Pd, MM (Coach Fahmi)
Jaringan Indonesia Berdaya
Penerima Anugerah Insan Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2024.
SIARINDOMEDIA.COM – Artikel ini barangkali perlu jadi renungan bagi generasi muda yang akan merintis karier di mana saja. Banyak orang yang menjadikan seberapa besar gaji yang akan diterima sebelum memutuskan bekerja. Sebaliknya, ada pula yang tidak menjadikan gaji sebagai prioritas. Tapi dia memilih bekerja di satu tempat sebagai sarana menciptakan ”legacy”. Mana yang lebih baik?
Saya kira, gaji juga penting. Tapi membuat karya terbaik di tempat kerja itu jauh lebih penting. Kalau pekerja hanya semata-mata mencari gaji, pada saatnya akan mentok pada satu titik tertentu. Dan ketika gaji yang dia terima ternyata tiak sesuai dengan keinginannya, maka berdampak buruk pada kinerjanya.
Belum lagi ketika menghadapi suasana di pekerjaan yang tidak kondusif. Timbul ribut antarteman, konflik antardivisi, apalagi bermasalah dengan pimpinan, maka kerja menjadi tidak nyaman. Ujung-ujungnya karier stuck tidak berkembang dan berakhir.
Berbeda dengan orang yang bekerja memprioritaskan legacy. Dia akan kerja berorientasi bagaimana menempa diri menunjukkan potensi diri secara maksimal. Dia akan tekun bekerja, konsisten dan menunjukkan kepada siapa saja jika kinerjanya memang bagus. Sehingga keberadaan dia di tempat kerja sangat dibutuhkan.
Dari situlah, value dari seseorang akan dinilai dan dihargai. Sehingga pelan-pelan, gaji dan prestasi akan otomatis melonjak hingga mencapai titik kesuksesan.
Tipe orang yang ingin terus menciptakan legacy, akan selalu merasa ada tantangan. Sehingga hidupnya dinamis. Tidak mudah mengeluh. Terus berkarya terbaik dan terbaik.
So, bagi generasi muda, pertimbangkan matang sebelum bekerja apakah hanya memikirkan sekadar gaji atau ingin menciptakan legacy.
Ayo Gemilangkan Indonesia. (CF)