Tulisan Dr. Imam Muhajirin Elfahmi SH, S.Pd, MM, (Coach Fahmi)
Jaringan Indonesia Berdaya _
Penerima Anugerah Insan Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2024.
SIARINDOMEDIA.COM – Ada sebuah kisah nyata yang patut jadi pelajaran kita semua. Yakni ada salah satu investor yang akan memberi proyek kepada mitranya. Sebelumnya keduanya sudah ada komunikasi intens terkait proyek yang akan dikerjakan tersebut.
Singkat kata, keduanya janjian bertemu untuk akad resmi sebagai tanda proyek tersebut akan dikerjakan. Saat investor sudah tiba di lokasi, mitra yang ditunggu belum juga datang sampai dua jam lebih tanpa ada konfirmasi apapun.
Investor mulai resah. Kepercayaan pun turun. Dan benar saja, begitu mitra tiba di lokasi, investor tadi langsung membatalkan akad secara sepihak. Rencana proyek pun gagal. Alasan investor, mitra dianggap tidak ada itikad baik dan tidak punya adab dengan ”memaksa” investor menunggu begitu lama.
Yang ingin saya sampaikan di sini, urusan tata krama, itikad baik, adab tidak boleh dianggap remeh. Ini berlaku kepada siapa saja. Apalagi kepada orang yang akan bermitra.
Karena itu, beruntung di negeri ini, soal adab jadi prioritas untuk dilakukan. Sebagaimana dalam butir 1 di Sila ke-2 Pancasila yang berbunyi: Mengakui dan mempertlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. Juga di butir ke-4 disebut mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa slira. Inilah adab ketimuran yang tertuang dalam Pancasila.
Contoh kasus yang saya uraikan di atas, sama artinya kurang menghargai sesama manusia. Sehingga pantas jika investor kehilangan respek terhadap mitra tersebut.
Begitulah, adab harus dipegang erat untuk menuju kesuksesan. Bahkan ada ungkapan, adab harus di atas ilmu. Artinya, sehebat apapun skill seseorang, ketika tidak punya adab, sulit menuju sukses.
Dengan menjaga adab, menjaga sikap sopan kepada orang lain, sama artinya membuka satu pintu kesuksesan. Karena orang lain menjadi salut, menjadi simpati dan menaruh kepercayaan.
Mari kita jaga adab ketimuran untuk menuju pintu kesuksesan berikutnya. Dan mari terus gemilangkan Indonesia. (CF)