SIARINDOMEDIA.COM – Panitia Kurban Idul Adha Polinema 1444 H tahun ini menyalurkan 1.000 paket daging kurban.
Dalam perayaan Idul Adha di Polinema ada dua agenda yakni melaksanakan sholat Id di Masjid Raya An Nur dan penyembelihan hewan kurban.
Kali ini, jumlah hewan kurban sebanyak 5 (lima) ekor sapi dan 3 (tiga) ekor kambing, dengan target 1.000 paket daging kurban.
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo ST MT mengatakan, bahwa rangkaian kegiatan Idul Adha kali ini terpusat di Masjid Raya Annur. Dengan dua rangkaian agenda, yaitu salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan pada Kamis (29/6/2023).
“Alhamdulillah, rangkaian Idul Adha ini merupakan bagian dari syiar kampus,” sebut Supriatna dalam keterangan resminya.
Polinema memfasilitasi sivitas akademika dan masyarakat sekitar untuk beribadah dan berkurban. Hikmahnya, dalam konteks ketauhidan dapat meningkatkan kadar keimanan sebagaimana diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk diteladani, khususnya bagi sivitas Polinema. Baik hablum minnallah dan hablum minannas.
“Diimplementasikan dalam bentuk ketakwaan melalui ibadah yang berhubungan secara vertikal maupun horisontal, atau hablum minnallah dan hablum minannas. Yakni dengan salat berjamaah Idul Adha dan pembagian daging hewan kurban kepada yang berhak menerima,” imbuhnya.
Harapannya, selain meningkatkan ketauhidan dan menjadikan amal ibadah dengan berbagi pada sesama, juga menjadikan pahala bagi diri sendiri serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Untuk selanjutnya dapat ditumbuhkembangkan ghirahnya di lingkungan kampus Polinema.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Fadjar Purnomo ST MT merinci hewan kurban 5 (lima) ekor sapi dan 3 (tiga) ekor kambing tersebut.
1 ekor sapi dari kampus Polinema dan sisanya 4 ekor sapi merupakan patungan dari dosen, tendik dan jajaran direktorat. Dan 3 ekor kambing merupakan kurban dari dosen dan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin 2 ekor.
“Target kami ada 1.000 paket daging kurban yang akan dibagikan. Kita utamakan kepada masyarakat sekitar kampus yang kurang mampu. Kemudian di internal kampus bagi pegawai yang kondisi ekonominya di bawah,” beber pria yang juga didapuk sebagai Bilal saat Sholat Idul Adha.
Panitia yang dilibatkan dari kalangan dosen, tendik dan perwakilan himpunan mahasiswa. Sementara tukang jagal melibatkan RPH Kota Malang.