SIARINDOMEDIA.COM – Jungkook BTS baru-baru ini dikabarkan menyumbangkan 1 miliar won ke Rumah Sakit Anak Universitas Nasional Seoul.
Menurut Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, Jungkook memberikan 1 miliar won untuk digunakan bagi kepentingan anak-anak sakit dan keluarga mereka.
Sumbangan tersebut direncanakan guna pengobatan anak-anak dari keluarga kurang mampu serta untuk proyek perawatan terpadu.
“Saya berharap hal tersebut akan membantu sedikit bagi anak-anak yang sedang menderita penyakit, dan saya akan mendukung mereka agar bisa tersenyum dengan sehat,” ujar Jungkook dilansir pihak rumah sakit.
Jungkook yang melakukan debut di industri musik sejak Juni 2013 sebagai anggota BTS. Dia bersama dengan rekan-rekan di BTS terus melakukan sumbangan kepada beberapa kelompok tertentu yang membutuhkan, dan hal tersebut dilakukan secara teratur.
Pada Januari 2017, BTS menyumbangkan 100 juta won ke 416 Dewan Keluarga, terdiri dari keluarga yang ditinggalkan dalam bencana kapal feri Sewol. Saat itu, masing-masing dari 7 anggota menyumbangkan 10 juta won, dan Big Hit Music menambahkan 30 juta won, keseluruhan sumbangan dengan total 100 juta won.
Sejak tahun 2017, total 5,9 miliar won (per Oktober 2022) telah disumbangkan melalui #ENDviolence, kampanye untuk memberantas kekerasan terhadap anak-anak dan remaja, yang dilakukan dengan kerjasama Komite Korea untuk UNICEF.
Sumbangan kelompok BTS juga dilakukan selama pandemi. Pada tahun 2020, bersama dengan agensi mereka Big Hit Music, anggota BTS menyumbangkan 1 juta dolar (sekitar 1,2 miliar won) ke organiasi yang terkait dengan kampanye anti-rasisme “BLACK LIVE MATTER” (Black Lives Matter). Akibatnya , banyak penggemar menyatakan niat mereka untuk bergabung dengan kampanye BTS sehingga bisa mengumpulkan lebih dari 1 juta dolar.
Selain itu, BTS juga menyumbangkan US$1 juta (sekitar 1,2 miliar won Korea) ke Live Nation, sebuah agensi pertunjukan global. Sumbangan tersebut sebagai bentuk dukungan agar diberikan kepada para penampil atau performer yang sedang mengalami kesulitan ekonomi setelah pandemi berlangsung.