SIARINDOMEDIA.COM – Aktivitas jual beli di Pasar Jombang, Kota Malang, berlangsung sejak dini hari hingga sekitar pukul 10 pagi. Meski area parkir pengunjung memanfaatkan sebagian badan jalan, kondisi lalu lintas di sekitar pasar tetap terpantau lancar dan tertib.
Parkir kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, umumnya berada di sisi jalan yang berdekatan langsung dengan area pasar. Namun, tidak seperti kekhawatiran yang biasa muncul di pasar tradisional lainnya, keberadaan parkir di sini tidak menimbulkan kemacetan.
Hal ini disebabkan oleh jam operasional Pasar Jombang yang terbatas, yaitu dimulai sekitar pukul 02.00 dan kembali normal menjadi jalanan umum pada pukul 10.00 pagi. Di luar jam tersebut, aktivitas pasar sudah berhenti, dan area jalan kembali sepenuhnya bisa digunakan pengguna jalan seperti biasa.
Selain itu, dukungan dari warga sekitar juga berperan besar dalam menjaga ketertiban. Beberapa warga secara sukarela menjadi juru parkir, membantu mengatur kendaraan yang keluar masuk tanpa membuat situasi menjadi semrawut.

Menariknya, tarif parkir tidak diberlakukan secara tetap. Pengunjung dapat memberikan uang parkir secara sukarela, sesuai kemampuan dan keikhlasan mereka.
“Saya bantu jaga saja, supaya kendaraan tertata dan pembeli bisa nyaman. Soal parkir, seikhlasnya saja,” ujar salah satu warga yang turut membantu mengatur parkir pagi itu.
Kemudian, Tanto, salah satu pedagang turut buka suara mengenai kondisi parkir di sekitar area pasar tersebut.
“Kan saya jualan ya mbak, itu ibunya jualan sayur kadang saya bantu parkir sambil ngobrol sama bapak-bapak lainnya. Yo menghilangkan jenuh dagang,” jelasnya.
Model parkir yang fleksibel dan kolaboratif ini, menjadi contoh bahwa keterbatasan fasilitas tidak selalu menjadi penghalang.
Dengan pengelolaan waktu dan dukungan masyarakat yang baik, Pasar Jombang tetap bisa berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas lalu lintas di sekitarnya.