SIARINDOMEDIA.COM – Terletak di Jl. Jombang, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Pasar Jombang telah lama dikenal sebagai salah satu pasar pagi yang aktif dan ramai dikunjungi warga, sejak pukul 02.00 dini hari.
Pasar ini menjadi tumpuan utama warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan harian, mulai dari sayur mayur, lauk pauk, kebutuhan dapur, pakaian, hingga jajanan tradisional yang terus bertahan hingga kini.
Di antara banyaknya aktivitas jual beli, lapak jajanan pasar menjadi salah satu titik keramaian yang selalu padat diserbu pembeli. Variasi yang ditawarkan sangat beragam, seperti risol mayo, sosis solo, aneka bolu, lapis, dan lain-lain.
Harga per potong jajanan berkisar mulai dari Rp1.000 hingga Rp3.000, menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk sarapan ringan yang murah meriah. Tidak sedikit pula pembeli yang datang khusus untuk memesan jajanan dalam jumlah banyak untuk berbagai acara, seperti pengajian, arisan, hingga syukuran keluarga.
Menariknya lagi, para pedagang di Pasar Jombang juga membuka peluang titip dagang. Warga sekitar yang membuat kue atau jajanan di rumah bisa menitipkan hasil olahan mereka di lapak yang sudah ada.
Menyediakan Berbagai Macam Jajanan

Sistem tersebut tidak hanya memperkaya variasi jajanan yang tersedia di pasar, melainkan juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
“Kalau pagi, yang paling laris ya cenil, lopes, bubur candil. Orang-orang udah tahu tempatnya. Kadang ada yang langganan setiap hari, kadang juga ada yang nitip jualan ke saya,” ujar salah satu pedagang.
Selain makanan, Pasar Jombang juga dikenal memiliki waktu-waktu khusus untuk menjual produk non-kuliner, seperti pakaian, sepatu, jam tangan, hingga jilbab, yang biasanya muncul di hari-hari tertentu. Namun di hari biasa, mayoritas pedagang fokus menjajakan kebutuhan dapur dan makanan.
Operasional Pasar Jombang biasanya berakhir sekitar pukul 10.00 pagi, dan jalanan yang digunakan untuk aktivitas pasar akan kembali berfungsi normal.
Meski sederhana, Pasar Jombang menjadi salah satu pusat ekonomi rakyat yang sangat hidup di pagi hari. Jajanan pasarnya adalah denyut rasa yang terus mengikat kenangan banyak warga Malang hingga kini.