SIARINDOMEDIA.COM – KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Ngaji Gus Baha.
Ia menekankan pentingnya memperbanyak membaca Al-Qur’an, bershalawat, berpuasa, serta memperingati malam Nisfu Sya’ban sebagai amalan yang dianjurkan.
Gus Baha mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. tidak pernah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dibandingkan di bulan Sya’ban.

Nabi berpuasa hampir sepanjang bulan Sya’ban sebagai bentuk ajaran kepada umatnya.
Menurut Gus Baha, bulan Sya’ban merupakan waktu diangkatnya amal perbuatan manusia kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, berpuasa di bulan ini menjadi amalan yang sangat dianjurkan agar saat laporan amal disampaikan, seseorang dalam keadaan beribadah.
Bulan Sya’ban juga dipandang sebagai bulan persiapan sebelum Ramadhan. Oleh karena itu, meningkatkan ibadah di bulan ini dapat menjadi latihan spiritual agar lebih siap menyambut bulan suci.
Syekh Nawawi dan Ibnu Hajar al-Haitami dalam Al-Fatâwa Al-Kubra Al-Fiqhiyyah juga menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa di bulan Sya’ban sebagai bentuk mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
Namun, Ibnu Hajar tidak menganjurkan puasa selama satu bulan penuh. Ia lebih menekankan puasa sunnah di separuh awal Sya’ban, mengacu pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah tentang anjuran untuk tidak berpuasa di separuh kedua bulan Sya’ban.
Tata Cara Puasa Sya’ban
Puasa Sya’ban dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Niat – Dapat dilakukan sejak malam hari atau sebelum waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Lafaz niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ
Artinya: Saya niat puasa Sya’ban karena Allah Ta’ala.
- Makan Sahur – Dianjurkan dilakukan menjelang waktu subuh sebelum imsak.
- Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa – Seperti makan, minum, dan lainnya.
- Menjaga Akhlak – Menghindari perkataan kotor, ghibah, serta perbuatan dosa lainnya agar pahala puasa tetap terjaga.
- Segera Berbuka Puasa – Disunnahkan untuk berbuka tepat waktu saat azan maghrib berkumandang.
Dengan memahami keutamaan dan tata cara puasa Sya’ban, umat Islam diharapkan dapat memaksimalkan ibadah di bulan ini sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan. Dikutip dari NU online