SIARINDOMEDIA.COM – Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., meresmikan program Gelis Maca (Gerakan Literasi Masyarakat Membaca) sekaligus menerima buku biografi Pj Wali Kota Malang yang ditulis oleh 15 penulis muda dari Rumah Pintar di Kota Malang. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang NCC (Ngalam Command Center), Balai Kota Malang, pada Senin (10/6/2024).
Peresmian ini juga dihadiri jajaran Dispussipda (Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang), perwakilan kepala daerah, pimpinan Bank Jatim, 15 pengelola Rumah Pintar se-Malang Raya, serta ke-15 penulis muda yang terlibat dalam penulisan biografi.
Dalam sambutannya, Kepala Dispussipda, Ir. Yayuk Hermiati, M.H., menyampaikan pada tahun 2024, Dispussipda Kota Malang berupaya mengatasi rendahnya minat baca masyarakat, khususnya di pinggiran Kota Malang, melalui program Gelis Maca di rumah pintar yang ada di pinggiran kota.

Gelis Maca adalah inovasi yang membangun sinergi kebijakan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, perusahaan, serta masyarakat. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pemberdayaan manusia melalui pengelolaan Rumah Pintar di pinggiran kota.
Diharapkan, Gelis Maca mampu mengatasi masalah rendahnya indeks membaca masyarakat, khususnya di pinggiran Kota Malang.
Kegiatan Gelis Maca sendiri telah dimulai sejak 16 Mei dengan workshop penulisan biografi Pj Wali Kota Malang di aula lantai 3 Dispussipda dan dilanjutkan pada 22 Mei di Balai Kota Malang. Harapannya, kerjasama ini dapat berlanjut ke 38 Rumah Pintar lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam mewujudkan Gelis Maca. Dia juga berterima kasih kepada 15 penulis muda yang telah mewawancarainya sepanjang malam.
“Banyak pertanyaan dari para penulis muda yang membuat saya bernostalgia, terutama saat saya menuntut ilmu di Belanda. Salah satu pertanyaan yang unik adalah tentang kesebelasan Belanda yang saya sukai. Ternyata mereka tahu kalau saya suka menonton sepak bola,” candanya.
“Mari kita jadikan Gelis Maca sebagai wadah untuk meningkatkan budaya membaca di Kota Malang. Kita jadikan membaca sebagai ujung tombak untuk menciptakan generasi muda yang gemar membaca, cerdas, dan berwawasan luas,” ucap wahyu hidayat.

Wahyu Hidayat juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan biografinya.
“Biografi ini bukan sekadar dokumentasi hidup saya, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan terhadap masyarakat Kota Malang yang selalu mendukung dan memberikan inspirasi dalam setiap langkah saya,” pungkasnya.