SIARINDOMEDIA.COM – Penyerangan yang terjadi kepada Kantor Arema FC yang berada di Betek, Klojen, Kota Malang pada Ahad siang (29/01/2023) rupanya membuat resah sejumlah penitip motor. Beberapa dari mereka memilih untuk menitipkan motornya di rumah warga karena takut dijadikan barang bukti.
Setelah ratusan massa yang mengatasnamakan Arek Malang Bersikap menyerang sehingga menyebabkan rusaknya Kantor Arema FC, sejumlah penitip motor di Kantor Arema memilih memindahkan motornya ke tempat lain untuk sementara waktu sejak Senin (30/01/2023).
Selama ini, warga yang tidak memiliki lahan parkir motor memang bisa menitipkan motornya di Kantor Arema FC. Tidak gratis tentunya.
“Saya memilih mengungsikan motor saya di rumah warga setelah terjadi aksi demo itu karena mau ada Olah TKP Polisi. Takut dijadikan barang bukti,” ujar Bella, penitip motor yang juga tinggal di dekat Kantor Arema FC.
“Motor saya sudah ada yang lecet sedikit, kena lemparan batu ketika aksi demo yang pertama,” imbuhnya.
Bella mengungsikan motornya dari Kantor Arema satu hari setelah penyerangan massa dan menitipkannya di rumah warga sekitar. Dia terpaksa menitipkan motornya di sana karena memang sudah tidak ada lahan untuk parkir.
“Pemindahan sementara motor itu memang disarankan oleh Pak Satpam Kantor Arema FC sendiri, sementara untuk rumah warga mana yang dijadikan penitipan itu atas inisiatif Bu RT,” terang Farodlia, warga sekitar Kantor Arema FC.
Pagi tadi, hari Sabtu (4/2/2023), Bella mengungkapkan akan membawa motornya kembali ke Kantor Arema FC karena kondisi sudah dirasa aman.
“Semoga lekas membaik,” tutupnya.