CETAK SEJARAH, KIRAB PANJI NU KOTA MALANG

SIARINDOMEDIA.COM – Rekor diukir PCNU Kota Malang, Minggu pagi (15/1/2023). Menyongsong peringatan 1 Abad NU, kaum nahdliyyin menggelar Kirab Panji NU mengelilingi Kota Malang. Setidaknya seribu nahdliyyin dengan mengendarai ratusan motor dan puluhan mobil menyemarakkan event yang baru pertama digelar.

Meski bertema kirab, event tersebut dikemas secara sakral. Terutama ketika penyerahan pataka panji NU secara estafet ke lima MWC NU se-Kota Malang.

Prosesi penyerahan estafet panji NU dilakukan di masing-masing kantor MWC.

Start kirab yang dimulai pukul 07.00 itu dari halaman depan Masjid Jamik Kota Malang. Adalah Wali Kota Malang Sutiaji secara simbolis memberangkatkan rombongan para kiraber (peserta kirab) tersebut.

Tampak mengikuti kirab sejumlah tokoh NU. Di antaranya Rois Syuriah NU Kh Chamzawi, Ketua PCNU Kota Malang KH Isroqunnajah, mantan Wali Kota Malang yang juga pengurus NU Mohammad Anton. Menariknya, para tokoh itu mengikuti kirab dari awal hingga akhir. Mereka menaiki jeep Willys bak terbuka.

Sepanjang perjalanan, mereka nyaris tak henti melambaikan tangan dan menebar senyum kepada warga yang melintas maupun menunggu kedatangan para kiraber.

Rombongan yang mengawali dari depan masjid Jamik bergeser menuju Sukun. Di sekitar pertigaan Kacuk, rombongan disambut para pengurus MWC NU Sukun. Ratusan siswa MI juga turut menambah suasana penyembutan begitu meriah.

Tak lebih dari 10 menit, rombongan bergeser menuju kantor MWC NU Kedungkandang. Tak butuh waktu lama, para kiraber menuju kantor MWC NU Blimbing.

Proses penyerahan panji NU begitu mengharukan. Bahkan KH Isroqunnajah sempat menangis saat membaca doa untuk para pendiri NU dan ulama.

Usai berdoa dan para pengurus mencium bendera NU, etape berikutnya menuju MWC Loowokwaru. Mereka disambut di depan Taman Krida Budaya Jatim Jalan Soekarno Hatta.

Lokasi terakhir prosesi penyerahan panji NU di kantor MWC NU Klojen. Sambutan tak kalah meriah dari MWC lain. Bahkan animo pengurus MWC Klojen begitu tinggi dengan menyiapkan beragam makanan dan minuman untuk peserta kirab.

“Kami izin dan maaf kepada warga Kota Malang bila ada yang merasa terganggu karena kirab ini. Namun ini momentum kami untuk menyambut 1 abad NU. Ini bagian khidmah kami pada para ulama, ‘ ungkap KH Isroqunnajah. (abm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *