SIARINDOMEDIA.COM – Semangat kolaborasi dan penguatan mutu pendidikan kembali terpancar dari kegiatan studi banding yang dilakukan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Falah Pamekasan ke STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang.(13/6/2025).
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan wawasan keprodian, khususnya di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Bertempat di kampus STAIMA Al-Hikam Malang, kegiatan ini dihadiri Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI dari kedua institusi. Nuansa akrab dan antusias sudah terasa sejak awal acara, menunjukkan semangat saling belajar dan bertukar inspirasi antarkampus.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua I STAIMA Al-Hikam Malang, Dr. Laily Abida, M.Psi., Psikolog. Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun pendidikan yang unggul dan adaptif.
“Pertemuan ini bukan sekadar seremonial, tetapi ruang nyata untuk saling berbagi praktik baik dalam pengembangan prodi, khususnya PGMI,” ujarnya.
Dari pihak STAI Al Falah Pamekasan, sambutan disampaikan oleh Dr. Mohammad Zaki, M.Pd., selaku dosen pendamping. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas penyambutan hangat dari STAIMA serta menyatakan harapannya agar kunjungan ini menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan.
Kegiatan inti diisi dengan pemaparan inspiratif dari Kaprodi PGMI STAIMA, Dr. Rohmah Istikomah, S.S., M.Pd.I.
Dalam sesi pemaparan materi, Kaprodi PGMI STAIMA Al-Hikam Malang, Dr. Rohmah Istikomah, S.S., M.Pd.I., menekankan pentingnya pengembangan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan zaman. Ia menjelaskan bahwa dunia pendidikan saat ini menuntut lulusan yang tidak hanya kompeten dalam aspek pedagogis, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi dan sosial masyarakat.
Selain itu, ia memaparkan berbagai langkah strategis yang telah ditempuh oleh Prodi PGMI STAIMA untuk meningkatkan kualitas lulusan, mulai dari penguatan praktik lapangan, kolaborasi dengan lembaga mitra, hingga pelatihan soft skills bagi mahasiswa. Upaya ini diarahkan agar lulusan PGMI tidak hanya siap menjadi guru profesional, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.
Tak kalah penting, Dr. Rohmah juga menyoroti peran aktif Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) sebagai elemen penting dalam menciptakan atmosfer akademik yang produktif dan kondusif.
Menurutnya, HMPS memiliki peran strategis dalam menjembatani mahasiswa dengan program studi, serta menjadi motor penggerak berbagai kegiatan akademik, keorganisasian, dan pengabdian masyarakat.
Dalam sistem proses pembelajaran STAIMA Al-Hikam sudah menggunakan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), STAIFA cukup terkesan karena STAIMA sudah pakai siakad sebagai sistem penunjang yang modern dalam perkuliahan.
Antusiasme peserta sangat terasa selama sesi diskusi berlangsung. Mahasiswa dari kedua HMPS saling bertukar gagasan, pengalaman, dan strategi pengelolaan organisasi. Tidak hanya membahas program kerja, mereka juga menjajaki potensi kolaborasi kegiatan ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan studi banding ini diharapkan mampu mempererat hubungan kelembagaan antara STAIMA Al-Hikam Malang dan STAI Al Falah Pamekasan. Lebih dari itu, sinergi ini menjadi langkah konkret dalam mencetak lulusan PGMI yang unggul, berdaya saing, dan siap menjawab tantangan zaman. (*)
