SIARINDOMEDIA.COM – Tingginya arus penumpang di Stasiun Kota Baru Malang memicu fenomena banyaknya pengemudi ojek online (ojol) yang mangkal di sekitar pintu masuk dan keluar area tersebut.
Setiap hari, terutama pada jam sibuk pagi dan sore, puluhan pengemudi ojol terlihat memenuhi sisi jalan Trunojoyo untuk menjemput maupun menunggu orderan dari penumpang.
Kondisi ini tak lepas dari banyaknya jumlah pengguna kereta api, baik lokal maupun antarkota, yang menjadikan Stasiun Kota Baru sebagai titik transit utama.

Tak sedikit penumpang yang turun di stasiun yang memilih transportasi lanjutan berbasis aplikasi. Seperti Gojek dan Grab untuk menuju tempat tujuan akhir mereka.
Salah satu pengemudi ojek online bernama Suparji, mengungkapkan bahwa setiap harinya dia memang biasa menunggu penumpang di area stasiun.
“Setiap hari mbak saya di sini itu. Soal e emang rame penumpang yang dari stasiun, tapi kalo ada yang pesen gojek gitu nggak bisa langsung jemput di depan pintu masuk stasiun, nggak boleh soale. Jadi harus nyebrang dulu ke patung singa,” ungkapnya.
Keberadaan para pengemudi ojol ini memang membantu mempercepat mobilitas penumpang. Namun, di sisi lain, kerumunan sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan kerap menyebabkan gangguan arus lalu lintas dan pejalan kaki. Terutama di trotoar yang seharusnya steril dari kendaraan bermotor.
Meski begitu, belum ada larangan resmi dari pemerintah kota untuk pengemudi ojol tersebut. Namun tetap ada himbauan agar para pengemudi ojol tetap menjaga ketertiban dan tidak memarkir kendaraan sembarangan.
Saat ini, belum ada tempat yang disediakan khusus untuk ojek online di sekitar Stasiun Kota Baru. Ke depannya, diharapkan ada fasilitas khusus berupa tempat resmi untuk ojek online. Agar integrasi antar transportasi berjalan lebih tertib dan aman, sekaligus memberikan kenyamanan baik bagi penumpang, pengemudi, maupun pengguna jalan lainnya.