SIARINDOMEDIA.COM – Ruang kreatif Arten Space, Kota Malang, menggelar pameran seni bertajuk Pajang Karya Trancam, yang berlangsung mulai Jumat (18/4) hingga Minggu (20/4). Acara ini menjadi ajang unjuk karya sekaligus wadah ekspresi kreatif bagi para seniman muda.
Menurut Bilhan, selaku kurator pameran, Pajang Karya Trancam tidak hanya menghadirkan pameran karya visual secara reguler, tetapi juga dirancang menjadi ruang berproses dan berkolaborasi.
“Untuk acara utamanya memang pameran karya, tapi kami juga punya sentimen pribadi untuk mewujudkan karya-karya modern dan beragam,” ujar Bilhan.
Kegiatan Acara
Selama tiga hari, rangkaian acara diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Hari pertama difokuskan pada sharing session, bincang bersama tamu undangan, kolase, dan penampilan seni pertunjukan.
Sementara pada hari kedua terdapat sharing session, performance art oleh Korpssse dan Suffocate Kolase. Pengunjung juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan kolase serta bermusik bersama. Di hari ketiga, terdapat pertunjukan tari, kolase, penampilan dari Nokace, dan Reggae Tunes oleh Sub Sopan.
Menariknya, acara ini juga didukung oleh sejumlah media partner dan komunitas kreatif seperti Area Baca Selasa, Puisi Malam Sabat, Wahana Collaboratory, dan Sinner Should Be Punished. Kolaborasi ini memperkuat semangat kolektif dan saling dukung antar pelaku seni lokal.

Nama Trancam sendiri dipilih sebagai simbol dari perjuangan dan ketegangan hidup yang justru menjadi dorongan untuk terus berkarya.
“Ada satu brand awalnya kayak nama-nama sayur, terus tercetuskan nama sop-sopan. Nah, anak-anak itu mau ambil pameran dari salah satu sayur sop di sana,” ujar Bilhan.
“Nah, kepikiran sayur trancam, sayur dari Jawa. Anak-anak suka itu, terus saya buatkan. Intinya, terancam itu ya… kan kita hidup pasti ada rasa terancam, ya. Kita kan terus hidup, terus punya keinginan untuk berjuang karena ada yang mengancam, dan itu membuat kita lebih baik,” imbuhnya.
Melalui acara ini, kurator berharap kontributor pameran dapat lebih mengeksplorasi gaya berkarya masing-masing dan ke depannya mampu menemukan jalannya sendiri dalam dunia seni.