SIARINDOMEDIA.COM – Smart Gate merupakan fasilitas baru yang akhir-akhir ini sedang dipersiapkan oleh Universitas Negeri Malang (UM) yang mendapat berbagai tanggapan. Teknologi ini diharapkan mampu untuk membantu para civitas akademika dalam mempermudah akses keluar masuk area kampus.
Diumumkannya fasilitas baru ini membawa angin segar bagi warga UM. Berbagai tanggapan mulai bermunculan ke permukaan mengenai adanya teknologi canggih tersebut.
Pembangunan Smart Gate masih dilaksanakan. Didukung dengan berbagai uji coba, sampai fasilitas tersebut siap digunakan.
Pintu otomatis ini diperkirakan akan dioperasikan pada beberapa gerbang kampus, seperti Semarang, Surabaya, Veteran, dan Ambarawa.
Kabar adanya Smart Gate memunculkan berbagai tanggapan dari warga UM. Salah satu pegawai di sana mengungkapkan, bahwa fasilitas tersebut diharapkan mampu membantu meminimalisasi berbagai kehilangan yang tidak diinginkan.
“Untuk menghindari terjadinya aksi pencurian yang mungkin saja bisa terjadi,” ungkapnya.
Fasilitas canggih ini kemungkinan akan memberi dampak yang baik bagi para civitas akademika, namun tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan kemacetan pada masa uji cobanya.
“Menurut saya fasilitas ini akan cukup membantu, tapi juga mungkin kurang efektif karena akan menimbulkan kemacetan pada masa uji cobanya, walaupun di gerbang Surabaya itu alatnya sudah ditaruh lebih menjorok masuk ke area kampus,” terangnya.

Berbagai Tanggapan serta Antusiasme Tinggi
Selain itu, berbagai tanggapan juga dituturkan oleh para mahasiswa yang merasa diuntungkan dengan hal ini. Namun, tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa alat otomatis tersebut dapat membuat mereka cukup kerepotan dengan cara kerja sistemnya.
Untuk dapat memasuki UM, para civitas akademika dihimbau segera mendaftarkan nomor kendaraan. Untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, seperti sebuah kesalahpahaman.
Jika tidak mendaftarkan nomor kendaraan, maka akan dikenakan tarif ketika akan masuk ke dalam Universitas Negeri Malang.
Adanya peraturan tersebut memunculkan suatu tanggapan dari beberapa mahasiswa yang merasa keberatan. Karena jika berganti kendaraan atau ada kendala yang bisa saja terjadi, maka aturan itu dapat memperumit akses masuk kampus.
“Saya bingungnya misal ganti motor, atau mungkin waktu dianter sama orang tua ke kampus, itu mungkin akan jadi kendala. Apalagi kalo lagi buru-buru karena ada kelas, terus bisa jadi antrean buat masuk ke kampus lagi macet, bakalan telat masuk ke kelas,” keluh salah satu mahasiswa.
Dia juga menambahkan, bahwa fasilitas baru tersebut mungkin juga akan memberikan dampak yang baik. Bisa dari segi keamanannya, maupun pemeliharaannya.
“Sebenernya adanya fasilitas baru ini bagus, bisa memperketat keamanan di sini, dan UM juga makin berkembang. Jadi saya masih nunggu Smart Gate ini dioperasikan,” imbuhnya.
Kebanyakan dari mereka tidak sabar menunggu peresmian sistem tersebut ketika diberlakukan. Berharap fasilitas ini mampu memberikan kemudahan bagi para warga di area kampus.