SIARINDOMEDIA.COM – Selama berpuasa, banyak orang mengalami serangan kantuk yang dapat mengganggu aktivitas, namun kondisi ini bisa diatasi dengan memahami penyebab dan menerapkan solusi yang tepat.
Kondisi mengantuk bisa menurunkan produktivitas. Apa sebenarnya penyebab serangan kantuk saat puasa, dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Kantuk Saat Puasa
1. Perubahan Pola Tidur
Selama Ramadhan, umat Muslim bangun lebih awal untuk sahur dan sering tidur lebih larut karena tarawih atau ibadah di malam harinya. Perubahan pola tidur ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan kantuk di siang hari.
Rasulullah SAW bersabda, “Bangunlah (untuk salat) di malam hari karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kamu, mendekatkan diri kepada Tuhanmu, menghapus kesalahan, dan mencegah dosa.” (HR. Muslim).
2. Penurunan Kadar Gula Darah
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah menurun, yang berdampak pada berkurangnya energi dan meningkatnya rasa kantuk.
3. Kurangnya Asupan Cairan
Dehidrasi bisa menjadi penyebab utama kantuk dan kelelahan saat berpuasa. Tubuh yang kekurangan cairan mengalami penurunan fungsi organ, termasuk otak, yang mengakibatkan rasa lemas dan mengantuk.
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik sahur seorang mukmin adalah kurma.” (HR. Muslim), menunjukkan pentingnya konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi dan kaya cairan saat sahur.
4. Kurangnya Asupan Nutrisi Seimbang
Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka berperan penting dalam menjaga energi sepanjang hari. Jika sahur hanya mengandung karbohidrat sederhana tanpa protein dan serat, tubuh akan lebih cepat merasa lelah dan mengantuk.
Solusi untuk Mengatasi Kantuk Saat Puasa
1. Tidur yang Cukup
Usahakan untuk tetap mendapatkan tidur berkualitas selama 6-8 jam sehari. Jika sulit mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari, manfaatkan waktu siang untuk tidur sejenak (power nap) selama 15-30 menit.

2. Konsumsi Makanan Bergizi Saat Sahur dan Berbuka
Pilih makanan yang kaya protein, serat, dan lemak sehat agar energi bertahan lebih lama. Hindari makanan tinggi gula yang bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan energi secara drastis.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka, minimal 8 gelas sehari dengan metode 2-4-2 (dua gelas saat berbuka, empat gelas antara berbuka dan sahur, serta dua gelas saat sahur).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim), yang menekankan pentingnya asupan cairan dan gizi di waktu sahur.
4. Bergerak dan Beraktivitas
Duduk terlalu lama dapat meningkatkan rasa kantuk. Cobalah untuk bergerak, berjalan kaki sebentar, atau melakukan peregangan ringan untuk meningkatkan aliran darah dan energi.
Dengan memahami penyebab dan menerapkan solusi di atas, rasa kantuk saat puasa dapat diminimalkan sehingga aktivitas sehari-hari tetap produktif dan ibadah berjalan lancar. Puasa bukan alasan untuk tidak berenergi, tetapi justru menjadi momentum untuk menjalani gaya hidup lebih sehat.