RUMAH BUDAYA RATNA, SEBUAH OASE KREATIVITAS DAN LITERASI DI KOTA MALANG

SIARINDOMEDIA.COM – Rumah Budaya Ratna, merupakan destinasi budaya yang menarik bagi para pecinta literasi, seni, dan diskusi di Kota Malang. Destinasi ini hadir tidak hanya menyediakan ruang literasi dan ruang kreatif, tetapi juga menghadirkan sebuah kafe sebagai pendamping bagi para pengunjung.

Berlokasi di Jalan Diponegoro No.3, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rumah Budaya Ratna buka setiap hari mulai pukul 11.00-21.00 WIB.

Tempat ini menjadi pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin menikmati aktivitas membaca, baik sendiri maupun bersama teman atau komunitas.

Link Banner
KOLEKSI BUKU. Ruang baca yang nyaman dengan penuh buku. Foto: Eka Wahyu Ningtias

Rumah Budaya Ratna didirikan untuk mengenang Ratna Indraswari Ibrahim, seorang sastrawati asal Kota Malang. Dengan produktivitas tinggi, Ratna telah menghasilkan 300 cerpen dan novel yang diterbitkan di berbagai media massa, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam dunia literasi Indonesia.

Sejarah Rumah Budaya Ratna

Menurut Benny, seorang narasumber yang memahami sejarah tempat ini, nama Rumah Budaya Ratna dipilih untuk menghormati Ratna, seorang penyandang disabilitas yang memiliki cinta mendalam terhadap membaca.

“Jadi Ratna indraswari Ibrahim dia seorang, dia disable cacat, cacat raga, dari kecil sudah senang baca, namun umur 14 tahun sejak dia jadi paham kan disable, disable itu dari kemudian disitu dia mulai kreatif. Karena banyak buku-buku yang dia baca akhirnya dia belajar menulis puisi, cerpen, sampai dia masuk ke koran-koran lokal nasional,” ujarnya.

Selain sebagai seorang penulis berbakat, Ratna juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama dalam mendukung anak-anak penyandang disabilitas dan memperjuangkan isu lingkungan. Ia dikenal sebagai aktivis yang gigih dalam memberikan motivasi kepada masyarakat desa, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

Selain ruang literasi, terdapat juga kafe di dalam Rumah Budaya Ratna menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Mereka dapat bersantai sambil menikmati suasana dengan menikmati minuman, membaca buku, atau berdiskusi dalam lingkungan yang nyaman.

Dengan berbagai program dan kegiatan yang diadakan, tempat ini  telah menjadi ikon literasi dan budaya di Kota Malang. Selain itu biasanya tempat ini juga mengadakan beberapa event-event.

”Ya ada baca buku, musik, macam-macam, ada puisi, jadi kita tuh nggak terbatas pada sastra ya ada musik juga, ada musik-musik tradisional, wadahnya di sini, pentas di sini, tari topeng ada topengan malang di situ, kita undang ya rame yang dateng ya dari dewan ada, dari kabupaten ada, dari seniman juga,” ujar Benny.

Rumah Budaya Ratna tidak hanya menjadi ruang berkumpul, tetapi juga sarana kreatif yang mendorong pengembangan budaya literasi di masyarakat.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Authors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *