SIARINDOMEDIA.COM- Kampung Warna-Warni Jodipan, yang pernah menjadi ikon pariwisata Kota Malang dan viral hingga ke mancanegara, kini menghadapi kenyataan yang memprihatinkan. Malang (10/01/2025)
Kawasan wisata yang dulunya dipadati wisatawan lokal dan mancanegara kini tampak sepi.
Rumah-rumah penuh warna yang menjadi daya tarik utama mulai terlihat kusam, dan beberapa fasilitas umum di area tersebut terbengkalai.
Menurut Ana, seorang pedagang makanan di dalam Kampung Warna-Warni, penurunan jumlah pengunjung mulai terasa sejak pandemi COVID-19. “Sekarang, 80% pengunjung kami dari luar negeri. Mereka datang, foto-foto, dan beli oleh-oleh. Sekarang pengunjung lokal pun sangat sedikit,” ungkapnya.
Sebelum pandemi, Wisata Jodipan pernah jadi tujuan wisata wajib bagi wisatawan yang datang ke Malang.
Warna-warni mencolok pada rumah-rumah di sepanjang tepi sungai serta seni mural yang kreatif membuat tempat ini terkenal sebagai salah satu destinasi Instagrammable.
Namun, kini suasana berbeda jauh. Banyak mural yang memudar.
Warga lokal juga merasakan dampaknya. Agus, salah satu warga Jodipan, mengungkapkan keprihatinannya. “Dulu, banyak pengunjung yang membawa pemasukan tambahan bagi kami. Sekarang, susah sekali dapat tamu. Kampung ini sepertinya sudah tidak diperhatikan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, warga Jodipan hanya bisa berharap agar kawasan ini kembali menjadi destinasi favorit seperti dulu.
Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, Kampung Warna-Warni memiliki potensi besar untuk kembali bersinar dan menarik perhatian wisatawan dari mancanegara.