SIARINDOMEDIA.COM – Menjawab keresahan masyarakat atas potensi buruknya demokrasi pada Pilkada Kota Malang 2024, Arief Wahyudi, anggota Fraksi PKB dari Dapil Klojen, bertindak cepat.
Pada Sabtu malam lepas isya (23/11/2024), dia menggelar doa bersama sekaligus meluncurkan Satgas Anti-Money Politics di kediamannya di Bareng Tenes, Kota Malang.
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas arahan langsung dari Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid, yang sebelumnya menyerukan pembentukan satuan tugas di daerah-daerah rawan. Instruksi ini disampaikan dalam acara Konsolidasi Istimewa PKB di Hotel Montana 2, Kota Malang, Jumat (22/11/2024).
“Ini darurat! DPP memerintahkan semua anggota Fraksi untuk segera menghimpun kekuatan masyarakat peduli demokrasi dan membentuk Satgas Anti-Money Politics di setiap dapil,” tegas Arief Wahyudi.
Darurat Demokrasi Kota Malang Pilkada Kota Malang 2024 menjadi isu karena dinilai rawan politik uang (money politics) dan ketidaknetralan aparatur penegak hukum.
Bahkan situasi ini memantik keprihatinan hingga para tokoh agama dipimpin Gus Yusuf dan KH Nursalim turun tangan mendatangi Polresta Malang demi menetralisasi suasana.
Aleg Arief Wahyudi menyebutkan, langkah PKB ini bertujuan untuk menjaga demokrasi tetap bersih dan sehat.
“Kami, seluruh kader PKB, mengimbau masyarakat Kota Malang untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pilkada. Jika ada praktik politik uang, seperti serangan fajar dalam bentuk uang atau sembako, segera laporkan!” serunya.
Pelibatan Masyarakat hingga Tingkat TPS Satgas Anti-Money Politics dibentuk dengan melibatkan masyarakat luas, termasuk pengurus DPC, PAC, ranting, dan badan otonom (Banom) PKB Kota Malang.
Satgas ini akan fokus mengawasi pelanggaran di tempat pemungutan suara (TPS) guna memastikan tidak ada manipulasi demokrasi.
“Untuk menjaga stabilitas demokrasi di Pilkada Kota Malang, DPP menginstruksikan pembentukan Satgas di setiap kecamatan dan kelurahan,” ujar Sekjen PKB Hasanuddin Wahid sebagaimana disampaikan Arif Wahyudi.
Arief Wahyudi juga menyerukan seluruh warga Kota Malang untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas. Dia mengajak masyarakat membantu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memantau jalannya Pilkada dengan melaporkan dugaan pelanggaran.
“Kota Malang selama ini sangat kondusif. Mari kita jaga bersama. Jika ada indikasi money politics, laporkan ke Satgas atau Bawaslu,” katanya di hadapan ratusan warga Kecamatan Klojen yang hadir yang juga dihadiri Wakil Abah Anton Mas Dimyati Ayatulloh.
Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Pada hari penting penting ini, Satgas Anti-Money Politics diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan Pilkada yang bersih dan demokratis, khususnya di Kota Malang.
Langkah konkret Arief Wahyudi ini mendapat apresiasi dari masyarakat, yang berharap tatanan demokrasi di Kota Malang dapat tetap terjaga.
“Upaya ini sekaligus menegaskan komitmen PKB dalam memperjuangkan politik bersih dan berintegritas,” ucap Damanhuri salah satu undangan yang ikut hadir. (ABM/Siarindomedia)