KEPALA PELAKSANA BPBD KOTA MALANG HIMBAU WARGA TAK BAKAR SAMPAH SEMBARANGAN

SIARINDOMEDIA.COM – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, menghimbau warga tidak membakar sampah sembarangan di musim kemarau. Hal ini disampaikan Prayitno di hadapan awak media selepas agenda pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) di Hotel Savana, Rabu (15/5/2024).

Prayitno menjelaskan tindakan membakar sampah sembarangan dapat meningkatkan risiko kebakaran lahan yang bisa berdampak serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kita kalo di Kota Malang ini tidak seperti yang punya hutan seperti di kawasan Ngawi, tidak seperti di alas Purwo dan sebagainya,” ungkap Prayitno.

Link Banner

“Kalo Kota Malang tidak seberat seperti kebakaran misalnya Bromo kemarin. Cuma kita kebakarannya itu tidak semasif di Kabupaten (Malang). Karena kita ndak punya hutan,” sambungnya.

Meski demikian, Prayitno menilai tempat-tempat seperti barongan dan pring yang kerap kali dijadikan tempat membakar sampah para warga juga dapat mengakibatkan kebakaran.

“Kadang-kadang pekarangan, barongan, pring mari nyapu-nyapu diobong nggak ditunggoni. Membesar akhirnya membakar rumah. Ini yang sering terjadi,” terang Prayitno.

“Ini edukasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dia juga menambahkan kebakaran yang disebabkan pembakaran sampah tidak hanya merugikan secara materi tetapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa.

Karena itu, BPBD Kota Malang mengajak seluruh warga untuk lebih peduli dan bijak dalam mengelola sampah, terutama di musim kemarau.

Meski hal ini merupakan wilayah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Pemadam Kebakaran (Damkar), Prayitno tetap siap membantu memberi edukasi terkait mitigasi kebakaran akibat kelalaian membakar sampah tersebut.

“Tapi kebakaran ini satu ranahnya teman Damkar. Tapi edukasi ini boleh dong dari BPBD untuk mitigasi perilaku-perilaku yang berdampak untuk terjadi kebakaran,” ucap Prayitno.

“Makanya mumpung momen seperti ini saya titip pesan kepada Kasi Sarpras untuk menggemakan soal kecerobohan kita untuk memperlakukan api yang kecil menjadi besar ini,” pungkasnya.

Tambahan informasi, data terakhir dari BPBD Kota Malang terkait bencana yang terpublikasi pada bulan Februari adalah 4 bencana banjir, 11 cuaca ekstrim, 10 tanah longsor dan 4 non alam yang meliputi pohon, dahan, akar dan batang lapuk.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *