PRESDIR PERUSAHAAN KONSTRUKSI AKUI PEMBANGUNAN IKN BUTUH RIBUAN INSINYUR

SIARINDOMEDIA.COM– President Director of Ciriajasa EC, Engineering & Management Consultant mengakui proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur masih membutuhkan ribuan tenaga insinyur.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ir Peter Frans yang merupakan Presdir Ciriajasa EC. Menurutnya, di IKN proses pembangunannya masih sangat panjang, diperkirakan sampai 2045. Sedangkan tahap pertama pembangunan masih menggarap pusat inti pemerintahan.

Link Banner

“Masih butuh ribuan insinyur lagi untuk berkontribusi membangun Ibu Kota,” ungkap Pieter, Senin (19/6/2023), di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB).

Dia mengungkapkan terdapat sembilan kawasan lagi yang akan dibangun. Sedangkan membangun satu kawasan saja belum selesai. Butuh waktu yang sangat panjang.

Alumni Teknik Pengairan UB, angkatan 1983 ini mengakui bangsa Indonesia belum berpengalaman membangun ibu kota dari nol. Maka sumbangsih stakeholder dari para akademisi terutama Departemen Fakultas Teknik di seluruh Indonesia sangat dibutuhkan.

Link Banner

Pieter menjelaskan kawasan inti pusat Pemerintahan meliputi Istana Kepresidenan, Kantor Wapres, Menko, rumah para Menteri. Termasuk rumah pekerja, perumahan ASN, Paspampres dan BIN serta yang lain-lainnya.

“Nah di kawasan inti ini baru sedikit yang dibangun, padahal prosesnya diperkirakan sampai 2024. Terdapat tujuh tower untuk ASN di sana,” kata Pieter.

Artinya sangat banyak dibutuhkan tenaga kerja. Di perusahaan miliknya saja membutuhkan 300 sampai 400 tenaga kerja. Belum lagi tenaga ahli. Jadi untuk membangun IKN, tentunya membutuhkan ribuan insinyur.

Dia menilai peluang kerja sangat banyak di sana. Maka peran para alumni di tiap universitas untuk menyambungkan dengan adik tingkat sarjana yang baru lulus sangat diperlukan.

Ditanya mengenai kebutuhan tenaga kerja di sana, menurutnya multi sektor yang dibutuhkan di IKN. Namun yang saat ini paling dibutuhkan adalah tenaga konstruksi gedung.

“Sekarang ini saja progres pembangunan Istana Kepresidenan baru mencapai 15 %. Jadi masih panjang serta butuh tenaga banyak,” tandasnya.

Author

  • Dedik Achmad

    Kuli tinta yang gemar rebahan sekaligus doyan makan. Namun terobsesi pengen jadi manusia yang manfaat dunia akherat.

    Lihat semua pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *