PENUHI BADAN JALAN, PARKIRAN DI KAYUTANGAN HERITAGE JADI SOROTAN DISHUB KOTA MALANG

SIARINDOMEDIA.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyoroti parkiran di seputar kawasan Kayutangan Heritage. Selain dinilai mengganggu arus lalu lintas, lahan parkir yang semrawut justru menutup keindahan area wisata tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra. Menurutnya, ketersediaan lahan parkir di Jalan Basuki Rachmat atau Kayutangan Heritage menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi upaya Pemkot Malang untuk mempercantik kawasan terlihat sudah membuahkan hasil.

Link Banner

“Tapi di sisi lain, ketertiban parkir dan keberadaan PKL (pedagang kaki lima), menjadi muncul masalah tersendiri,” ungkap Kadishub Kota Malang ini, Selasa (14/6/2023).

Widjaja menyatakan, pembangunan mempercantik kawasan Kayutangan oleh Pemkot Malang dinilainya cukup efektif. Ini dapat dilihat dari kunjungan masyarakat di kawasan tersebut yang semakin tinggi setiap harinya. Dampak ekonominya, perputaran uang di kawasan tersebut diyakini meningkat. Baik itu di pertokoan Kayutangan Heritage, maupun di dalam perkampungan yang juga menjadi wisata tematik.

Sayangnya, pihak Dishub Kota Malang tidak bisa serta merta melakukan penertiban di kawasan tersebut. Pasalanya, untuk parkir sendiri pihaknya masih belum dapat menyediakan lahan parkir yang sesuai. Begitu juga dengan adanya PKL, yang tidak dapat dilakukan penertiban secara gegabah.

Link Banner

“Tentu kalau (penertiban) dilakukan, akan ada konsekuensi-konsekuensinya. Maka sesuai ketentuan, parkir bisa menggunakan badan jalan,” ucap Widjaja.

Kadishub Kota Malang
TERTIBKAN PARKIRAN DI KAYUTANGAN HERITAGE. Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat ditemui awak media. Foto: Ist/Djoko Winayu

Dia mengakui pada sore hari kawasan Kayutangan dipenuhi pengunjung, sementara badan jalan, di sisi timur dan barat sama-sama digunakan untuk lahan parkir roda dua maupun kendaraan roda empat. Kerap terjadi, lantaran padatnya kendaraan parkir membuat lalu-lintas menjadi tersendat. Meski tidak sampai terjadi kemacetan lalulintas.

“Juga keluar masuk kendaraan yang parkir, sering membuat laju kendaraan melambat,” tandas Kadishub ini.

Widjaja pun menghimbau, agar kedua sisi ruas jalan di Kayutangan jangan sampai dibuat untuk parkir semua. Namun harus menyediakan ruang untuk jalan. Selain itu, tidak adanya lahan parkir yang resmi disediakan di kawasan Heritage ini membuat pemilik kendaraan memarkir seenaknya.

“Pengendara yang begitu melihat ada ruang parkir kosong langsung belok untuk parkir. Juru parkirnya juga seperti itu langsung dilayani,” ucapnya menyayangkan.

Widjaja lantas mengusulkan agar Pemkot Malang segera melakukan kajian untuk mencari solusi persoalan lahan parkir di Kayutangan. Dia pun siap memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah ini. Diantaranya dengan mengoptimalkan lahan parkir bersusun di sekitar Mall Ramayana.

Author

  • Dedik Achmad

    Kuli tinta yang gemar rebahan sekaligus doyan makan. Namun terobsesi pengen jadi manusia yang manfaat dunia akherat.

    Lihat semua pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *