SIARINDOMEDIA.COM – Pemerhati budaya asal Malang, H.M Mujiono, menyoroti pentingnya nguri-nguri budaya dan mengedepankan adab, khususnya di kalangan generasi muda. Pasalnya, dua hal tersebut menjadi jati diri bangsa yang tak lekang dimakan zaman.
Hal itu disampaikan Mujiono dalam dialog terbuka di Kawedanan Singhasari, Kabupaten Malang, akhir pekan kemarin. Menurutnya, karakter, adab budaya ketimuran yang melekat pada bangsa Indonesia harus terus dijaga.
“Saya termasuk narasumber (perencanaan) kurikulum se-Indonesia Wilayah Timur. Karena saya juga lama tinggal di Kalimantan Timur, saya termasuk penggagas kurikulum di sana. Saya menginginkan adab sopan santun tetap ada di kurikulum sekolah,” ujarnya.
Politisi PAN ini menegaskan tentang pentingnya adab sopan santun di pendidikan formal. Indonesia, lanjutnya, dihormati dan dihargai bangsa-bangsa lain karena budayanya.
“Ojo lali budayane. Indonesia itu (dikenal) adabnya. Dimarahi itu lho bilang ‘Nggih. Ngapunten’. Berbeda dengan orang luar,” terang Mujiono di hadapan peserta dialog terbuka yang dihadiri para tokoh budaya di kawasan Malang Utara.
Dalam dialog terbuka di Kawedanan Singhasari, Kabupaten Malang, akhir pekan kemarin, HM Mujiono menginginkan agar adab sopan santun masuk dalam kurikulum sekolah.#adab #sopansantun pic.twitter.com/RpdqPfx6AJ
— Siarindo Media (@SiarIndoMedia) May 22, 2023
“Ayo kita tingkatkan itu. Kita ajari adab dan sopan santun pada anak-anak kita. Selain dari rumah, di pendidikan sekolah juga harus diajarkan,” tandasnya.
thanks alot of information