SIARINDOMEDIA.COM – Khayun Rizqun Wasia, salah satu Pengrawit (Kenong) Sanggar Seni Cakra Baruna Indonesia mengutarakan bahwa musik adalah sebuah hobi dan kehidupan bagi dirinya. Hal tersebut juga yang menjadi alasan pria kelahiran 15 September 2002 ini memilih bertahan di Cakra Baruna sampai saat ini.
“Alasan saya memutuskan aktif di sanggar yang pertama adalah musik,” kata Khayun.
“Musik adalah sebagian dari hobi dan kehidupan saya. Di situ saya juga berkecimpung dalam sanggar karawitan Cakra Baruna untuk melestarikan dan menghidupkan musik, budaya asli nusantara yaitu salah satunya karawitan atau gamelan,” imbuh alumni SMK PGRI 3 Malang tersebut.
Selain itu, bagi Khayun, Pagelaran Wayang dan Ludruk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang ini adalah event yang menarik karena menyatukan agenda wayang dan ludruk secara bersamaan.
Lebih jauh, pengrawit (Kenong) Cakra Baruna Indonesia ini memaparkan bahwa di agenda kebudayaan ini, nantinya ada salah satu penampilan dari Ludruk Malangan, Wayangan dan berbagai macam garapan gending salah satunya gending Malangan dan Gending Sragen-Solo.
“Untuk saya ini sangat menarik dan pagelaran yang sangat besar juga yang belum ada di Kota Malang sebelumnya,” ucap Khayun Rizqun Wasia.
Sebagai tambahan informasi, Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Disdikbud) Kota Malang bekerja sama dengan Siarindo Media menghelat Pagelaran Wayang dan Ludruk pada Jumat (26/5/2023). Pentas budaya yang menjadi rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional ini akan digelar di halaman kantor Disdikbud Kota Malang.