SIARINDOMEDIA.COM – Suara gemuruh takbir berkumandang, obor-obor menerangi jalanan Klampis Ireng. Suara riuh anak-anak bercampur kembang api dan petasan kecil-kecilan.
Kyai Semar tersenyum melihat tingkah anak-anak yang tertawa sambil bersenda gurau, seolah tak ada kekecewaan di raut wajah mereka.
“Ma, niki kopine (Pak, ini kopinya),” ucap Gareng menyajikan kopi kepada Kyai Semar.
Sambil menghidupkan rokok klobot Kyai Semar bergumam, jika besok hari, semua akan sama-sama berlebaran dan saling berkunjung ke rumah-rumah warga di Klampis Ireng.
Gareng bertanya kepada Kyai Semar, jika besok semua pada berlebaran mengapa wajah Kyai Semar nampak seperti sedikit sedih.
Kyai Semar tersenyum dan lantas berucap, bukan karena apa dirinya bersedih, namun karena bulan suci telah pergi meninggalkan.
Matahari terlihat masih malu-malu menampakkan wajahnya, sinarnya perlahan menerangi bumi yang baru saja tersiram oleh embun pagi.
Gema suara takbir berkumandang dari arah suarau Klampis Ireng. Semua masyarakat berbondong-bondong berjalan menuju surau. Kyai Semar dan anak-anaknya juga nampak sudah bersiap-siap dengan pakaian serba putih menuju ke arah surau.
“Mangga ma, tindak ten surau (Mari Pak, pergi ke Surau),” ucap Petruk kepada Kyai Semar.
Kyai Semar bersama Dewi Kanestren berjalan bersama, sedangkan Gareng, Petruk, dan Bagong berjalan di belakangnya sambil berbincang-bincang penuh canda tawa.
Seusai melaksanakan Sholat Ied, semua Masyarakat Klampis Ireng berkumpul di kediaman Kyai Semar untuk saling bersilaturahmi dan bercengkrama bersama-sama. Tak ada suasana lain selain kata maaf yang saling berucap, sungguh suasana hari raya yang sejuk di Desa Klampis Ireng.
Kyai Semar mengembangkan tembang Dhandanggula dikala orang-orang sedang saling berjabat tangan mengiringi suasana lebaran.
Nuju Hari Raya Idul Fitri
Umat Islam rampung angibadah
Pasa sesasi lawase
Ameper hawa napsu
Mung anggayuh sucining diri
Aran Habluminallah
Caket mring Hyang Agung
Trus ana halal bihalal
Hangapura marang lupute sesami
Aran Habluminannas
(Bertepatan Hari Raya Idul Fitri
Umat Islam selesai menjalankan ibadah
Puasa sebulan lamanya
Menahan hawa nafsu
Berharap hanya mencapai kesucian diri
Disebut dengan Habluminallah
Dekat dengan Yang Maha Kuasa
Lalu ada Halal Bihalal
Saling memaafkan pada kesalahan sesama
Inilah yang disebut Habluminannas)
(To Be Continued)
Ikuti selengkapnya kisah The Punakawan Series di Rubrik Sosial Budaya: