RESMI DIMULAI, PROYEK JALAN TOL PROBOLINGGO-BANYUWANGI DITARGETKAN KELAR OKTOBER 2024

SIARINDOMEDIA.COM – Awal pekan ini, pembangunan proyek jalan tol Probolinggo-Banyuwangi resmi mulai dikerjakan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengawali peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek jalan tol terakhir yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Proyek ini ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Ruas jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I (Probolinggo-Besuki) adalah sepanjang 49,68 km. Sedangkan untuk tahap II (Besuki-Banyuwangi) berjarak 125,72 km.

Groundbreaking pembangunan jalan tol di Kelurahan Pendil, Kecamatan Suko, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ini juga dihadiri Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Kepala BPJT Danang Parikesit, Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto, serta Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.

Menteri Basuki mengatakan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 175,40 km merupakan ruas pamungkas dari Jalan Tol Trans Jawa yang sebelumnya sudah tersambung dari Banten Provinsi Jawa Barat hingga Probolinggo Timur, Provinsi Jawa Timur.

“Ini bagian akhir Tol Trans Jawa yang tersambung dari ujung Barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Probolinggo-Banyuwangi sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu,” terang Menteri Basuki.

Nilai investasi untuk pembangunan ruas jalan tol ini, lanjutnya, mencapai Rp10,7 triliun.

Menteri Basuki juga berpesan agar para kontraktor pelaksana memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Gunakan produk dalam negeri untuk TKDN kita, dilarang impor, produk-produk infrastruktur dalam negeri harus dimanfaatkan. Dengan terus dibeli, seperti lead rubber bearing, maka produk-produk tersebut akan semakin berkembang,” ujarnya.

Peresmian tol Probolinggo-Banyuwangi
(Peresmian pembangunan ruas jalan tol Probolinggo-Banyuwangi. Foto: Ist)

Pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi nantinya akan terbagi menjadi tujuh seksi. Yakni, seksi pertama Probolinggo-Kraksaan dengan panjang 12,88 km, seksi kedua Kraksaan-Paiton dengan panjang 11,2 km dan seksi ketiga Paiton-Besuki dengan panjang 25,6 km.

Dilanjutkan seksi keempat Besuki-Situbondo dengan panjang 42,3 km, seksi kelima Situbondo-Asembagus sepanjang 16,76 km, seksi keenam Asembagus-Bajulmati sepanjang 37,45 km dan seksi ketujuh dari Bajulmati-Ketapang Banyuwangi sepanjang 29,21 km.

Diharapkan dengan bertambahnya ruas tol tersebut semakin melancarkan distribusi orang, barang, dan jasa mulai dari Banten hingga Banyuwangi, serta akan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat. Tol Trans Jawa juga akan berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata, terutama di Jatim dan Bali.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, pembangunan ruas jalan tol ini ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *