SIARINDOMEDIA.COM – Resepsi 1 Abad NU resmi berakhir malam ini. Namun demikian, banyak jamaah memutuskan pulang lebih awal karena khawatir terjebak lama di jalan. Uniknya, sebagian di antara mereka memilih balik ke daerahnya masing-masing menggunakan transportasi massal seperti kereta api.
Salah satu jamaah yang memilih pulang naik kereta api adalah Hariyanto asal Pasuruan. Meski merasa senang dapat turut merayakan peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo, dia mengaku agak was-was untuk perjalanan ke lokasi acara mengingat padatnya kendaraan.
Karena itu, Hariyanto memilih naik kereta api untuk pulang ke Pasuruan. Tak lupa dia juga menyarankan untuk penyelenggaraan berikutnya, bisa menggunakan kendaraan besar seperti bis untuk mengangkut para jamaah.
“Ke depannya, kalau mungkin transportasinya bisa seragam. (Jadi) ndak terlalu banyak kendaraan kecil (di jalanan),” ujarnya.
Pengalaman nyaris serupa juga dialami Dudi, seorang jamaah asal Krembung, Porong. Hanya saja, dia tak terlalu memusingkan persoalan kendaraan.
Pengajar di SD Al Islah yang berada di bawah naungan Ma’arif NU ini mengatakan bisa datang secara langsung ke hajatan akbar 1 Abad NU sudah sangat membahagiakan. Pasalnya, dia bisa mendapatkan ijazah kubro langsung dari para habaib dan masyaikh.
Kalau pun ada sedikit ganjalan terkait penyelenggaraan peringatan100 tahun NU tersebut adalah soal jalur menuju ke dalam Stadion Delta Sidoarjo yang bercampur antara yang keluar dan masuk.
“Jamaah yang masuk dan keluar belum tertib. Jadi yang masuk dan yang keluar itu dari satu arah sehingga berdesak-desakan. Mungkin untuk yang akan datang itu jalur keluar sendiri jalur masuk sendiri,” sarannya.