SIARINDOMEDIA.COM – Setiap orang pasti pernah mengalami insecure pada dirinya sendiri. Adanya perasaan insecure bisa saja terjadi akibat penampilan, kegagalan maupun rasa minder yang dimiliki seseorang.
Hal ini pula yang pernah dialami Fajar Muhammad Husein, seorang mahasiswa berusia 19 tahun. Dia memiliki keinginan terjun di dunia modelling, tetapi merasa insecure dengan postur tubuhnya yang kurang proposional.
Lalu kira-kira bagaimana Fajar dapat melawan itu semua?
Memiliki porsi tubuh yang kurang proposional memang membuat Fajar seringkali merasa tidak percaya diri, minder dan merasa takut oleh langkah yang dia ambil.
Namun dia memiliki keberanian untuk melawan rasa insecure tersebut dengan menunjukkan keahlian atau privillage yang dimilikinya.
Pemuda asal Sumatera Selatan itu juga belajar lebih percaya diri untuk mengasah kemampuan komunikasi, bergaul, terus mengasah hobi sampai kemudian terpilih untuk mengikuti program volunteer nasional hingga international.
Tahun 2021, Fajar kerap menjadi volunteer mulai dari dalam negeri hingga luar negeri seperti Lombok, Banyuwangi, Yogjakarta, NTT, NTB, hingga Malaysia. Dari pengalaman tersebut, Fajar mulai menjadi pribadi yang percaya diri, dan lebih bersyukur atas kemampuan yang Tuhan berikan pada dirinya.
Namun, Fajar kembali mengalami perasaan insecure saat mencoba mengikuti program Duta Muda Jawa Timur pada tahun 2023. Dia kembali merasa minder dan tidak percaya diri akan tubuhnya yang tidak proposional.
Tetapi mahasiswa semester empat Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Hasyim Asy’ari Tebu Ireng, Jombang, ini tidak menyerah. Dia sempat bertanya pada dirinya sendiri, jika insecure tersebut tidak dilawan, sampai kapan dia merasa stuck dan tidak berkembang?
Fajar pun kembali bangkit dengan menerapkan 3B pada dirinya sendiri.
“Terapkan pada diri kita 3B yaitu brand, beauty, behavior yang mana beauty bukan hanya dari luar saja, terutama dari dalam, serta brand dapat mengungguli otak dan kemampuan yang kita punya”, ungkapnya.
Fajar mencoba untuk terus melawan rasa insecure tersebut hingga disambut baik oleh teman-teman Duta Muda Jatim dengan positif. Dari respon tersebut, sulung dari empat bersaudara itu tergugah untuk semangat maju dan mengembangkan passionnya.
Seperti pada motto hidupnya, “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung” Fajar beranggapan bahwa insecure bukanlah halangan untuk maju.
“Karena sejatinya diri kita memiliki eksistensi serta kelebihan yang tidak dimiliki orang lain dan segala sesuatu yang sudah di tetapkan oleh Allah itu adalah yang terbaik untuk diri kita,” tuturnya.
Dari usaha serta semangatnya melawan perasaan insecure, Fajar dapat nominasi dalam Top 7 dan menduduki 5 besar terbaik dari 200 peserta Duta Muda Jatim Indonesia.
Fajar berpesan pada milenial di Indonesia tetap semangat dan teguh pada apa yang diyakini.
“Diri kita dapat lebih baik, jangan selalu merendahkan diri sendiri, tetap apresiasi proses yang telah dilalui, terus berikhtiar dan bersyukur pada ketetapan yang telah direncanakan oleh tuhan “nothing impossible teman-teman, tetap lakukan yang terbaik dari diri kita,” pungkas Fajar.