MESIN CUCI GELOMBANG UDARA, JAWAB PROBLEM PETANI APEL

Hasil Kolaborasi Universitas Negeri Malang dan Universiti Malaya

SIARINDOMEDIA.COM – Keluhan panjang para petani apel di Kota Batu segera terpecahkan. Selama bertahun-tahun lebih dari 2.000 petani mengeluh karena produktivitas turun drastis.

Padahal apel dari Batu ini menjadi salah satu andalan pemasok apel secara nasional. Karena produktivitas turun, otomatis pendapatan ekonomi petani menjadi anjlok.

Menjawab problem petani apel tersebut, industri pengolah apel Dhilanmesindo berkolaborasi dengan Universitas Negeri Malang dan Universiti Malaya, Malaysia.

Melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) mempersembahkan Air Bubble Vegetable Washer. Sebuah mesin cuci berbasis gelembung udara yang higienis, hemat air, dan ramah lingkungan.

 

Apel Batu Bernilai Tinggi

Apel menjadi komuditas pilihan mengingat memiliki kandungan fenolik yang tinggi dan berpotensi sebagai anti diabetes. Sedangkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita DM (diabetes mellitus) tertinggi ke-5 di dunia, maka apel dapat menjadi obat alternatif.

Dengan menjadikan apel sebagai apple tea dan cuka apel, maka dapat menambah usia simpan dan nilai tambah produk.

Selain memanfaatkan teknologi Air Bubble Vegetable Washer, program ini mencakup pelatihan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP), serta penguatan manajemen usaha.

Koordinator Program PKM dari Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Etty Soesilowati, M.Si., menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Yaitu SDGs 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), serta SDGs 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).

“Melalui teknologi dan penguatan kelembagaan, kami menargetkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi apel, sehingga memberi nilai tambah bagi petani dan memperkuat posisi Kota Batu sebagai pusat produksi apel nasional” jelas Prof. Dr. Etty Soesilowati, M.Si.

Mesin Cuci Gelombang Udara
Produk inovatif Teh Celup Apel

 

Proyeksi Omzet Miliaran Rupiah

Program ini melibatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu, dengan partisipasi Assoc. Prof. Dr. Norizah Mohd Mustamil dari Universiti Malaya, Malaysia, serta Dr, Widiyanti, Dr. Makaryanawati, Febry Wijayanti, Ph.D, Magistyo Purboyo Priambodo, S.E., M.E., dan Erlyn Yuniashri, S.E., M.E. dari Universitas Negeri Malang, Indonesia.

Dengan potensi pasar mencapai 11 juta wisatawan setiap tahun, penerapan teknologi ini diproyeksikan dapat meningkatkan omzet industri olahan apel hingga miliaran rupiah per tahun.

Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan menjadi model kemitraan inovatif yang dapat direplikasi di berbagai daerah. Lebih jauh lagi, memperkuat kontribusi perguruan tinggi dan mitra internasional dalam pencapaian SDGs 2030. (abm-siarindonmedia)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *