PEDAGANG KECIL DI SEKITAR TAMAN MAKAM PAHLAWAN MALANG MENGELUH SEPINYA PEMBELI

SIARINDOMEDIA.COM – Di balik ketenangan kawasan Taman Makam Pahlawan Kota Malang, sejumlah pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari berjualan di sekitar area tersebut mulai mengeluhkan menurunnya jumlah pembeli dalam beberapa bulan terakhir.

Salah satunya adalah penjual mie ayam yang sudah hampir lima tahun berjualan di dekat area Taman Makam Pahlawan. Dia mengaku, sejak pandemi berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal, justru pengunjung ke makam makin sepi. Hal ini berdampak langsung pada pendapatannya.

“Biasanya bisa habis 30 porsi sehari, sekarang kadang 10 porsi saja susah. Kalau bukan hari libur atau ada ziarah dari sekolah, tempat ini sepi,” keluhnya.

Link Banner

Tidak hanya Pak Warno, pedagang lain seperti penjual es tebu, gorengan, hingga bunga tabur juga mengalami hal serupa.

BERJUALAN. Sebagai pendapatan yang diperoleh dari menetap di sekitar makam untuk berjualan. Foto: Mahabah Fajar Aprilia

Mereka berharap adanya perhatian dari pihak terkait, minimal dalam bentuk pengaturan lokasi atau promosi kawasan agar tetap ramai oleh pengunjung.

Selain faktor sepi, beberapa pedagang juga merasa terbatas dalam berinovasi karena keterbatasan modal dan lahan.

Mereka tetap bertahan karena tidak punya pilihan lain dan menggantungkan penghasilan harian dari tempat tersebut.

“Kami nggak butuh bantuan besar-besaran, cuma berharap ada solusi agar tempat ini kembali ramai. Kami ingin jualan dengan layak dan tetap bisa bertahan,” tambah Bu Rini, penjual gorengan yang berjualan di bawah pohon rindang depan area makam.

Para pedagang kecil ini menjadi bagian dari denyut ekonomi mikro yang ikut menghidupkan kawasan makam. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berjualan dengan harapan hari esok yang lebih baik.

Ikuti Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *