SIARINDOMEDIA.COM – Aktivitas pedagang makanan di sekitar Kampus Universitas Negeri Malang (UM) tampak semakin hidup sejak pagi hari. Sejak pukul 06.00 WIB, sejumlah pedagang kaki lima mulai membuka lapak mereka, menawarkan berbagai pilihan kuliner kepada mahasiswa yang bersiap memulai hari dengan kelas pagi.
Tidak hanya menjual jajanan ringan seperti kue tradisional dan gorengan, para pedagang juga menyediakan makanan berat untuk sarapan, seperti nasi uduk, nasi rames, nasi kuning, dan masih banyak lagi.
Keberagaman pilihan makanan yang disediakan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang mencari sarapan sebelum menjalani aktivitas perkuliahan.

Salah satu pedagang bernama Siti menyampaikan bahwa ia sudah harus menyiapkan dagangannya sebelum pukul 06.00 WIB.
“Bukanya harus pagi, Mbak. Jam setengah enam itu harus mulai siap-siap. Terus nanti jam enam sudah selesai, tinggal nunggu yang beli,” ungkap Siti.
Siti juga menambahkan bahwa mahasiswa yang berangkat kuliah pagi kebanyakan tidak sempat menyiapkan sarapan, sehingga lebih memilih untuk membeli makanan.
“Iya, Mbak. Kalau pagi itu kan masuk kuliahnya jam tujuh, jadi mungkin itu nggak apa ya, nggak sempat gitu buat masak,” imbuhnya.
Suasana semakin ramai menjelang pukul 07.00 WIB, ketika mahasiswa mulai berdatangan. Banyak di antara mereka yang datang sambil membawa makanan yang dibeli dari pedagang untuk disantap sebelum kelas dimulai.
Laili, salah satu mahasiswa UM, sering membeli makanan dari para pedagang dekat kampus untuk sarapan terlebih dahulu sebelum masuk kelas.
“Kalau pagi itu emang nggak sempet sarapan, soalnya kosnya kan jauh dari kampus. Takutnya kalo sarapan di kos malah telat ke kampusnya. Kan biasanya jalanan macet juga,” ujarnya.
Keberadaan pedagang makanan di sekitar Universitas Negeri Malang terbukti memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar. Selain mendukung kebutuhan mahasiswa, aktivitas ini juga menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak pelaku usaha kecil.