SIARINDOMEDIA.COM – Komunitas Turun Tangan Malang kembali menggelar kegiatan bertajuk Literasi Tengah Kota di Taman Slamet, Sabtu (19/4). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata untuk menggencarkan budaya membaca di kalangan anak muda, khususnya di ruang-ruang publik Kota Malang.
Kegiatan ini sebelumnya telah dilaksanakan di Taman Merbabu pada pelaksanaan pertama, kemudian berlanjut di Taman Slamet pada pelaksanaan kedua dan ketiga.
Selain mengajak anak muda untuk menikmati bacaan, kegiatan ini juga membuka ruang donasi buku. Beberapa toko buku dan masyarakat umum turut berkontribusi dalam bentuk sumbangan buku.
Donasi buku yang terkumpul nantinya akan disalurkan kembali melalui program Sekolah Marginal, salah satu program kerja Turun Tangan Malang yang fokus pada pemerataan akses literasi di wilayah Kabupaten.
Kegiatan Acara
Kegiatan kali ini diisi dengan berbagai aktivitas menarik. Para peserta dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian membaca buku bersama. Setelah membaca, mereka diminta untuk menceritakan kembali isi bacaan sebagai bentuk latihan pemahaman.
Kegiatan ditutup dengan sesi mini games untuk menambah keakraban dan semangat peserta. Metode ini dinilai efektif untuk menumbuhkan minat baca dengan cara yang menyenangkan.

Turun Tangan Malang sendiri terdiri dari sekitar 70 anggota aktif yang terbagi dalam enam divisi. Divisi Pendidikan menjadi penanggung jawab utama dalam pelaksanaan kegiatan literasi ini.
Menanggapi rendahnya minat baca di Indonesia, Heri sebagai pengelola, menyebutkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata untuk meningkatkan literasi masyarakat.
“Di Indonesia ini memang riset mengenai literasi dan numerasi cukup rendah, ya. Karena kita di peringkat PISA saja sangat rendah, apalagi dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura,” ujar Heri.
“Nah, hal ini memang kami programkan untuk meningkatkan minat baca, minat literasi, kemudian untuk berkomunikasi lebih baik sesama orang,” imbuhnya.
Dengan semangat kolaboratif, Literasi Tengah Kota menjadi bukti bahwa upaya kecil dari komunitas dapat memberi dampak besar bagi peningkatan budaya baca, khususnya di kalangan generasi muda.