TRADISI UNDUH MANTU, WARISAN BUDAYA JAWA YANG TETAP LESTARI DI BUMI LAMPUNG

SIARINDOMEDIA.COM – Lampung dikenal sebagai daerah yang kaya akan keberagaman budaya. Selain budaya asli masyarakat Lampung, provinsi ini juga menjadi rumah bagi berbagai suku lainnya, salah satunya suku Jawa. Keberadaan masyarakat Jawa yang cukup besar di Lampung membuat sejumlah tradisi Jawa tetap hidup dan lestari hingga kini. Salah satu tradisi yang masih dijaga dengan baik adalah tradisi unduh mantu.

Tradisi unduh mantu merupakan rangkaian prosesi dalam pernikahan adat Jawa, yang dilaksanakan setelah acara akad nikah. Dalam prosesi ini, pengantin wanita akan diantar ke rumah pihak mempelai pria untuk dikenalkan secara resmi kepada keluarga besar suaminya. Di Lampung, tradisi ini tetap dilakukan oleh masyarakat Jawa meski telah hidup berdampingan dengan budaya Lampung.

PENGIRING MANTEN. Sanak saudara dan tetangga yang terlibat untuk mengiringi pengantin. Foto: Mahabah Fajar Aprilia

Prosesi pengantaran pengantin biasanya dilakukan dengan penuh sukacita dan semarak. Mempelai wanita akan diiringi oleh sanak saudara, tetangga, dan kerabat dekat menuju rumah keluarga mempelai pria.

Link Banner

“Biasanya ya dari pihak wanita itu kita bawa bingkisan sebagai hantaran. Bebas semampu mempelai wanitanya,” ucap Sukarti sebagai pengiring pengantin.

Rombongan ini membawa berbagai bingkisan sebagai tanda kasih dan simbol penghormatan. Bingkisan yang dibawa umumnya berupa makanan khas seperti bolu, agar-agar, caramel, lapis legit, buah-buahan, dan parsel lainnya.

“Kalo hajatan itu sebenernya bebas mau megah atau engga, sesuai kesepakatan kedua mempelai dan keluarga. Intinya yang penting sah secara agama dan negara,” ucap Nuryanto sebagai penghulu.

Sesampainya di rumah mempelai pria, pihak keluarga pria akan menyambut dengan acara syukuran atau hajatan, mirip dengan pesta pernikahan pada umumnya. Acara penyambutan ini menjadi simbol penerimaan resmi dari keluarga besar mempelai pria terhadap menantu perempuan yang telah menjadi bagian dari keluarga mereka.

Sesi Acara

Dalam prosesi tersebut, terdapat sesi penyerahan mempelai wanita dari pihak keluarganya kepada keluarga mempelai pria. Sesi ini biasanya dilakukan secara simbolis dan disampaikan dengan kata-kata penuh doa dan harapan agar pernikahan yang telah terjalin bisa langgeng dan membawa kebahagiaan bagi kedua belah pihak.

Setelah acara penyerahan dan penerimaan selesai, biasanya dilanjutkan dengan acara makan bersama. Hidangan khas daerah, baik Jawa maupun Lampung, disajikan untuk para tamu undangan. Agar suasana tidak tegang biasanya diisi dengan hiburan nyanyian dari penyanyi lokal atau organ tunggal yang membuat suasana semakin hidup.

Dilanjutkan sesi foto bersama menjadi bagian penting dari acara ini. Kedua keluarga besar berkumpul dan berfoto bersama mempelai, mengabadikan momen bahagia dalam bingkai kekeluargaan yang hangat.

Tradisi unduh mantu bukan hanya sekadar seremoni, melainkan juga sarana mempererat hubungan antar keluarga. Di tengah modernisasi, keberadaan tradisi ini di Lampung menjadi bukti nyata bahwa budaya dapat hidup berdampingan dan tetap lestari, selama ada kemauan untuk menjaga dan meneruskannya dari generasi ke generasi.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *