SIARINDOMEDIA.COM – Tradisi berbagi takjil semakin populer di berbagai daerah sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat kebersamaan umat Muslim dalam menyambut waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Hal ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga, sejalan dengan ajaran Islam tentang berbagi dan tolong-menolong.
Dalam Islam, berbagi makanan, terutama kepada orang yang berpuasa, memiliki keutamaan tersendiri.
Dilansir dari unpack.ac.id, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa orang yang berbagi makanan dengan mereka yang berpuasa akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang menjalankan ibadah puasa tersebut.
“Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun,” (HR. Tirmidzi).
Hadis ini menjadi motivasi bagi banyak umat Muslim untuk ikut serta dalam kegiatan berbagi takjil.
Di berbagai kota, komunitas, organisasi, hingga individu berlomba-lomba membagikan takjil kepada mereka yang membutuhkan.
Di Jakarta, misalnya, banyak kelompok relawan yang turun ke jalan setiap sore untuk membagikan paket takjil kepada para pengendara, pekerja harian, dan masyarakat yang masih dalam perjalanan menuju rumah. Sementara itu, di Yogyakarta, mahasiswa dan komunitas lokal, aktif mengadakan program berbagi takjil di sekitar kampus dan masjid-masjid.

Tidak hanya di kota besar, tradisi ini juga marak di pedesaan. Di beberapa daerah, warga bergotong royong menyiapkan takjil dari hasil panen atau masakan rumahan yang kemudian dibagikan secara bergilir di pusat desa atau masjid-masjid. Inisiatif ini semakin berkembang dengan adanya dukungan dari donatur serta kemudahan berbagi informasi melalui media sosial.
Manfaat Berbagi Takjil
Selain membawa manfaat sosial, tradisi berbagi takjil juga memberikan dampak positif bagi para pedagang makanan kecil. Permintaan akan makanan berbuka seperti kolak, gorengan, dan kurma meningkat seiring banyaknya kegiatan berbagi takjil. Hal ini membantu perputaran ekonomi, terutama bagi pelaku usaha kecil di daerah.
Dengan semakin populernya tradisi berbagi takjil, diharapkan semangat kepedulian dan kebersamaan terus tumbuh di tengah masyarakat. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang berbagi dan mempererat hubungan antarsesama.