SIARINDOMEDIA.COM – Relief-relief di Candi Surawana tak hanya sekadar ukiran di dinding batu, tetapi juga menyimpan kisah sejarah dan nilai filosofis yang abadi.
Sejumlah wisatawan dan pencinta sejarah mengunjungi Candi Surawana, sebuah situs bersejarah yang terletak di Kabupaten Kediri. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang sejarah dan makna dari relief yang terdapat di candi Hindu tersebut.
Menurut Zaenal Abidin (40), salah satu penjaga di sini, Candi Surawana tergolong sebagai candi Hindu.
“Hal ini dapat terlihat dari adanya kendi-kendi yang terdapat di bawah relief-relief candi. Kendi tersebut melambangkan tempat air suci atau tirtayasa, yang menjadi simbol kehidupan dalam kepercayaan Hindu,” jelasnya.
Candi Surawana didirikan sekitar tahun 1400 atau sekitar 600 tahun yang lalu. Meskipun sudah tidak digunakan sebagai tempat persemayaman abu, candi ini masih sering digunakan sebagai tempat ibadah, terutama oleh umat Hindu yang berasal dari Bali dan sekitarnya.

Daya Tarik Candi Surawana
Salah satu daya tarik utama dari Candi Surawana adalah relief yang menghiasi dinding-dindingnya. Zainal Abidin menjelaskan bahwa terdapat tiga relief utama yang menceritakan kisah-kisah berbeda. Relief pertama menggambarkan kisah Arjuna Wiwaha, yang berasal dari epos Mahabharata, di mana Arjuna memenangkan Subadra dalam sebuah pertarungan panah.
Relief kedua mengisahkan Bubuksah Gagang Aking, yang mencerminkan nilai kerja keras dalam mencari kesempurnaan spiritual. Sementara itu, relief ketiga, Sri Tanjung, melambangkan kesucian dan kesejatian dalam budaya Jawa.
“Ketiga relief ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga mengandung filosofi mendalam tentang perjuangan, ketekunan, dan nilai-nilai spiritual yang masih relevan hingga saat ini,” tambah Zaenal Abidin.
Tak hanya memiliki nilai sejarah, Candi Surawana juga menjadi tujuan wisata edukasi. Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Hindu di Indonesia serta bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam relief dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah daerah dan masyarakat sekitar terus berupaya menjaga dan melestarikan candi ini agar tetap lestari bagi generasi mendatang.
Kunjungan ke Candi Surawana ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah. Selain sebagai destinasi wisata, Candi Surawana juga menjadi tempat refleksi bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya Jawa.