SIARINDOMEDIA.COM – Menjelang bulan suci Ramadan, TK Muslimat NU 1 Sukolilo mengenalkan tradisi ziarah kubur kepada para muridnya. TK yang berlokasi di Dusun Gandon Barat, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini secara rutin melaksanakan kegiatan ziarah setiap tahun.
Ziarah kubur merupakan bagian penting dalam kehidupan umat Islam. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan tokoh agama, ziarah juga diyakini dapat mengingatkan manusia akan kehidupan akhirat.
Dalam ajaran Islam, ziarah kubur diperbolehkan dan bahkan dianjurkan, selama bertujuan untuk mengingat kematian serta tidak bertentangan dengan syariat.
Para ulama pun mendukung kebiasaan ini. Ibnu Hajar al-Haytami dalam Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra menegaskan bahwa ziarah ke makam orang saleh, termasuk para wali.
Merupakan amalan yang dianjurkan. Bahkan, perjalanan khusus untuk berziarah pun dianggap sebagai ibadah yang disunnahkan.
Kegiatan Ziarah Murid TK Muslimat NU 1 Sukolilo
Sejalan dengan tradisi ini, TK Muslimat NU 1 Sukolilo mengajak para muridnya untuk berziarah ke makam KH. Ahmad Badri dan KH. Nur Salim, dua tokoh agama yang dihormati di daerah tersebut.
Para murid berangkat bersama para guru dan wali murid dengan penuh antusiasme. Setibanya di makam, mereka mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru.
Selain berdoa untuk para ulama yang telah wafat, anak-anak juga diajarkan adab ketika berziarah, seperti menjaga kebersihan, bersikap sopan, dan membaca doa dengan khusyuk.

Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini sekaligus mengenalkan sejarah dan peran ulama dalam perkembangan Islam di lingkungan mereka.
Menurut Ani, salah satu pendidik di TK Muslimat NU 1 Sukolilo, ziarah ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak-anak.
“Ziarah ini mengajarkan anak-anak untuk selalu menghormati ulama dan menyadari bahwa kehidupan dunia bersifat sementara. Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi bagian dari pembelajaran karakter bagi generasi muda,” ujarnya.
Hingga kini, tradisi ziarah kubur menjelang Ramadan masih banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Selain menjadi bentuk penghormatan kepada para pendahulu, ziarah juga menjadi momen refleksi diri dalam menyambut bulan suci dengan hati yang bersih dan penuh kesadaran spiritual.