PONDOK PESANTREN SUNAN KALIJOGO JABUNG GELAR ZIARAH KE MAKAM PARA KYAI

SIARINDOMEDIA.COM – Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung menggelar kegiatan ziarah ke makam para kyai sepuh usai melaksanakan Haflatut Tasyakur, acara penutupan pembelajaran yang berlangsung di Kampus IAI Sunan Kalijogo Malang, kemarin pagi.

Kegiatan diikuti para ustadz dan ustadzah dari TPQ serta Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung.

Mereka mengunjungi beberapa makam kyai terdahulu, salah satunya makam KH. Abdul Hamid di Pasuruan.

Link Banner

“Sebelum berangkat, seluruh peserta ziarah berkumpul di halaman pondok pada pukul 07.00 WIB dan melaksanakan tahlil di pesarean Almaghfurlah KH. Nur Salim, pendiri Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung,” ujar Syahrul, salah satu peserta ziarah.

Ia menambahkan bahwa para ustadz dan ustadzah dengan penuh semangat berangkat dari pondok menuju makam para kyai untuk mendoakan mereka.

Pengasuh Pondok Tidak Hadir, Kegiatan Tetap Berjalan

Dalam kegiatan, pengasuh pondok, KH. Ali Muzaki Nur Salim, tidak turut serta karena akan melaksanakan ziarah ke Wali Sembilan bersama para alumni pada hari berikutnya.

Sebagai gantinya, beliau menugaskan putri dan keponakannya untuk mendampingi rombongan ziarah.

“Meskipun ziarah kali ini tidak dihadiri langsung oleh pengasuh pondok, kami tetap senang karena didampingi oleh putri dan keponakan beliau,” kata salah satu peserta yang juga merupakan abdi ndalem di pondok pesantren.

MOMEN. Ustadzah bersama dengan Ning Ilmi dan Ning Isma. Foto: Ist/Sholeh

Para santri yang turut serta dalam ziarah ini membaca tahlil dan doa bersama di setiap makam yang dikunjungi.

Setelah dari Pasuruan, perjalanan berlanjut ke makam Sunan Ampel di Surabaya dan diakhiri di Bangkalan, tepatnya di makam Syaikhona Kholil Bangkalan.

“Yang diziarahi hanya tiga makam, yang penting senang dan nyaman. Kalau terlalu banyak, nanti malah kelelahan karena perjalanan yang tergesa-gesa,” ujar Soleh, selaku koordinator ziarah.

Tujuan dan Harapan dari Kegiatan Ziarah

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para ulama serta meneladani ilmu dan akhlak mereka. Selain itu, ziarah juga menjadi momen kebersamaan bagi para ustadz, ustadzah, dan santri dalam memperkuat ikatan spiritual serta kebersamaan di lingkungan pesantren.

“Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung terus menjaga tradisi ziarah ini sebagai bagian dari pembelajaran spiritual bagi para santri dan pengajar,” ujar seorang peserta berusia 26 tahun.

Kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai keislaman dan kecintaan terhadap para ulama terus tertanam dalam diri para santri dan pengajar Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung.

Setelah menyelesaikan ziarah di tiga tempat, rombongan ustadz dan ustadzah diajak oleh Ning Ilmi, putri dari KH. Ali Muzaki Nur Salim, untuk mampir ke sebuah restoran terkenal di Madura, Bebek Sinjay.

MENGABADIKAN. Momen foto bersama dengan mas Faiq dan mas zidni (cucu dari KH. Nur Salim) Foto: Ist/Lukman

Momen ini menjadi kesempatan bagi para peserta untuk menikmati hidangan khas Madura dan beristirahat setelah perjalanan panjang.

Suasana penuh keakraban tampak saat para ustadz dan ustadzah menikmati makan bersama sebelum kembali ke pondok.

PEZIARAH PADATI MAKAM SYEKH MAULANA ISHAQ DI PESISIR JAWA – Siarindo Media

Tambahan agenda santai ini, perjalanan ziarah tidak hanya menjadi pengalaman spiritual tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antar peserta.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Author

  • Saat ini sedang kuliah di IAI Sunan Kalijogo dan mengabdi di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Jabung, Kabupaten Malang.

    View all posts Student

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *