SIARINDOMEDIA.COM – Pohon Bidara belum banyak dikenal masyarakat karena pertumbuhannya terbatas di daerah kering.
Tanaman ini sering tumbuh liar di kebun dan kerap dianggap sebagai semak belukar, sehingga sering ditebang tanpa disadari manfaatnya.
Bidara dapat mencapai tinggi hingga enam meter dengan daun yang rimbun serta memiliki kemampuan tumbuh kembali dalam waktu singkat setelah dipetik.
Saat ini, kesadaran masyarakat terhadap manfaatnya meningkat, sehingga tanaman ini mulai dibudidayakan di taman dan kebun rumah.
Pohon Bidara dalam Al-Qur’an dan Hadits
Pohon bidara disebut dalam beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain:
- As-Saba’ (34:16)
فَاَعْرَضُوْا فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ اُكُلٍ خَمْطٍ وَّاَثْلٍ وَّشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ ١٦
Artinya: Akan tetapi, mereka berpaling sehingga Kami datangkan kepada mereka banjir besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) berbuah pahit pohon asal (sejenis cemara) dan sedikit pohon sidir (bidara).
- Al-Waqi’ah (56:28)
فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ ٢٨
Artinya: Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
Selain itu, Rasulullah SAW dalam hadisnya melarang penebangan pohon bidara secara sembarangan, sebagaimana dalam riwayat Abu Dawud:
من قطع سدرة صوب الله رأسه في النار
“Barang siapa menebang pohon bidara, maka Allah akan membenamkan kepalanya dalam api neraka.”
Hadis ini menunjukkan pentingnya pelestarian pohon bidara, mengingat manfaatnya bagi manusia dan hubungannya dengan nilai-nilai spiritual Islam.
Pohon bidara sudah dikenal sejak zaman Kaum Saba’ yang hidup di selatan Jazirah Arab sekitar 1.000-750 SM. Secara ilmiah, tanaman ini termasuk dalam jenis Celtis yang dapat bertahan di wilayah gurun.
Dengan berbagai manfaatnya, baik dalam kesehatan maupun aspek spiritual, pohon bidara menjadi salah satu tanaman yang patut dijaga kelestariannya.
Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan
Meskipun penelitian mengenai khasiat daun bidara pada manusia masih terbatas, beberapa studi pada hewan menunjukkan manfaatnya, antara lain:
- Mengontrol Gula Darah
Kandungan vitamin A dalam daun bidara membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga efektif dalam mengendalikan kadar gula darah.
- Sebagai Pereda Nyeri
Flavonoid dan saponin dalam daun ini memiliki sifat antispasmodik yang mampu meredakan nyeri serta membantu merelaksasi otot yang tegang.
- Mempercepat Penyembuhan Luka
Senyawa glikosida dalam daun bidara berperan dalam mempercepat penyembuhan luka bakar dan menghilangkan bekas luka dengan merangsang regenerasi sel kulit baru.
- Mengatasi Tukak Lambung
Ekstrak daun bidara memiliki efek antimikroba yang membantu mengurangi kadar asam lambung dan melawan bakteri Helicobacter pylori, penyebab tukak lambung.
- Sebagai Antioksidan
Flavonoid dalam daun bidara memiliki sifat antikanker, antidiabetes, dan neuroprotektif. Senyawa ini juga membantu mengurangi stres oksidatif serta meningkatkan daya tahan tubuh.
