SIARINDOMEDIA.COM – Kemacetan di sekitar Pasar Kemantren, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, menjadi permasalahan utama yang dikeluhkan oleh para pengguna jalan setiap pagi.
Kondisi ini semakin parah karena ketiadaan lahan parkir khusus, yang menyebabkan kendaraan pengunjung pasar terpaksa diparkir di tepi jalan.
Akibatnya, ruang lalu lintas menyempit dan menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk antara pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.
Kesaksian Warga dan Pengguna Jalan
Sodik, seorang juru parkir di Pasar Kemantren, mengungkapkan bahwa sejak lama pasar ini memang tidak memiliki fasilitas parkir yang memadai.
“Dari dulu memang tidak ada lahan parkir khusus, jadi kendaraan pengunjung parkir di pinggir jalan. Akibatnya, setiap pagi pasti terjadi kemacetan,” ujarnya saat ditemui di depan pasar dengan mengenakan rompi oranye khas juru parkir.
Selain itu, kondisi ini turut dikeluhkan oleh Rehan, seorang pelajar dari SMK Ungu yang setiap hari melintasi kawasan ini.
“Saya sering terlambat masuk sekolah karena terjebak macet di Pasar Kemantren. Setiap pagi pasti macet, apalagi kalau banyak kendaraan besar yang melintas,” ungkapnya dengan wajah cemas takut terlambat lagi.
Tak hanya berdampak pada pelajar, kemacetan ini juga menyulitkan para pekerja yang harus berangkat lebih awal agar tidak terlambat ke tempat kerja.
Beberapa pengendara bahkan memilih mencari jalur alternatif meskipun harus menempuh jarak yang lebih jauh.
Menurut pengamatan di lapangan, tidak hanya kendaraan pribadi yang parkir sembarangan, tetapi juga para pedagang yang menggunakan bahu jalan untuk berjualan, semakin memperparah kondisi lalu lintas.
Beberapa pengendara berusaha membunyikan klakson beberapa kali untuk meminta jalan, tetapi kondisi lalu lintas tetap padat dan tidak bergerak.
Upaya dari pihak berwenang sangat dinantikan, baik berupa penyediaan lahan parkir khusus maupun rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Masyarakat berharap adanya tindakan segera agar kemacetan di Pasar Kemantren ini tidak terus berlarut-larut dan menghambat aktivitas warga setiap pagi.
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret demi kenyamanan bersama.
