SIARINDOMEDIA.COM – Hitung cepat atau quick count lembaga survei Avemedia Research memenangkan Paslon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024-2029. Dari data yang masuk, pasangan nomor satu itu memimpin dengan perolehan angkat signifikan 49,27 persen dan menguasai 5 kecamatan di Kota Malang.
Pasangan yang diusung sepuluh partai yakni Gerindra, Golkar, PKS, Nasdem, PSI, PPP, Perindo, Garuda, PBB, dan Partai Buruh itu unggul signifikan dari pasangan nomor tiga, H. Mochamad Anton-Dimyati Ayatullah.
Anton-Dimyati yang diusung PKB, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Ummat itu menempati posisi kedua dengan perolehan angka 33 persen. Pasangan Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko menempati posisi terakhir. Calon yang diusung PDI-P tersebut mencatat 17,73 suara.
Direktur Avemedia Research L. Riansyah mengatakan bahwa hasil ini tidak terlalu mengejutkan. Sebab, progres kenaikan elektabilitas WALI sejak akhir Oktober terus meningkat secara signifikan.
“Sementara itu, tren elektabilitas Anton-Dimyati cenderung stagnan bahkan menurun. Sedangkan kalau catatan dari angka Heri-Ganisa, dari survei sebelum Oktober ada di kisaran 18 sampai 20 persen, namun cenderung stagnan. Jadi hasil ini bagi kami dianggap tidak terlalu mengejutkan,” kata L. Riansyah.
Dari data quick count yang masuk, WALI unggul di lima kecamatan alias semua kecamatan. WALI meraup angka tertinggi di Kecamatan Blimbing dengan angka 52,9 persen. Sementara itu, di Kecamatan Klojen Wali juga berjaya dengan angka 51,43 persen. Selain itu WALI berjaya di Kedungkandang, 51,35 persen dan Sukun (46,83 persen). Lowokwaru menjadi kecamatan dengan catatan kemenangan terendah Wali yakni 43,34 persen.
L. Riansyah menambahkan bahwa partisipasi di Kota Malang mencapai 65,43 persen.
“Ini adalah angka yang tidak terlalu tinggi untuk sebuah pemilihan kepala daerah,” ujarnya.
Perhitungan cepat oleh Avemedia Research ini dilakukan di 109 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar secara proporsional di lima kecamatan seluruh Kota Malang. Margin of error dalam perhitungan cepat ini adalah +/- 1,3 persen.
Avemedia Research memilih TPS melalui metode multistage random. Artinya, pemilihan kelurahan dan TPS dilakukan secara acak dan proporsional.
L. Riansyah menegaskan bahwa hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang selama 19 hari setelah pemungutan suara. Artinya, hasil resmi pemilihan Wali Kota Malang 2024-2029 akan muncul pada 19 Desember 2024.
Pilkada serentak 2024 termasuk di Malang, digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di seluruh Indonesia. (*)