WASPADAI ISU MENYESATKAN, KAMPANYE ABAH ANTON DI TANJUNGREJO

SIARINDOMEDIA.COM – Dalam kampanyenya di RW 3 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, calon Wali Kota Malang nomor urut 3, Abah Anton memberikan pesan kepada warga agar mewaspadai isu-isu menyesatkan di sisa waktu menjelang Pilkada pada 27 November mendatang.

Hal ini disampaikan Abah Anton mengingat masa kampanye kerap diwarnai isu miring dan black campaign. Meski demikian, dia menyatakan tidak akan tergoyahkan.

“Kalau Gusti Allah akan meninggikan derajat seseorang, sebesar apapun upaya orang lain untuk menjatuhkan, tidak akan berhasil. Jangan termakan fitnah atau janji-janji manis tanpa bukti, tetap pilih yang sudah terbukti,” tegasnya.

Link Banner

Abah Anton juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan politik uang.

“Banyak yang menawarkan uang atau gula atau sembako demi meraih suara. Tapi Abah Anton tidak punya program seperti itu. Saya lebih fokus pada kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.

ABAIKAN KAMPANYE HITAM. Abah Anton meminta warga agar tak terpengaruh isu-isu menyesatkan. Foto: Ist/Malang Pariwara/Joko W

Kampanye itu sendiri dihadiri ratusan warga yang berkumpul sambil duduk lesehan. Mereka takzim menyimak calon Wali Kota Abah Anton yang dikenal masyarakat luas sebagai sosok pemimpin yang peduli dengan wong cilik, rendah hati, serta dekat dengan kegiatan-kegiatan keagamaan.

Abah Anton bukan sekadar tokoh masyarakat biasa ia adalah panutan yang menyuarakan aspirasi masyarakat kecil, diantaranya di bidang pendidikan dan sosial.

Abah Anton juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap rakyat kecil. Baginya, pendidikan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan secara serius.

“Kota Malang ini kan dikenal sebagai kota pendidikan, tapi banyak masukan dari masyarakat bahwa masih sulit menyekolahkan anak-anak mereka. Ini jadi tugas kita agar tidak ada anak yang putus sekolah. Kita harus memastikan pemerintah hadir untuk masyarakat,” ujar Abah Anton.

Abah Anton menegaskan program-program yang pro rakyat kecil akan terus dijalankan, khususnya untuk memastikan semua anak di Kota Malang mendapatkan hak pendidikan yang layak.

“Tidak boleh ada anak yang tidak bisa bersekolah. Ini adalah tugas berat, tapi kita akan upayakan agar pendidikan menjadi prioritas,” ujar Abah Anton disambut gemuruh tepuk tangan.

Sebagai tokoh yang dekat dengan para ulama, Abah Anton merasa memiliki tanggung jawab besar. Ia mengungkapkan bahwa dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, memberi dorongan besar baginya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui pemilihan walikota.

“Ini tugas berat bagi saya. Semakin banyak yang mendukung, semakin besar tanggung jawab kami kepada masyarakat. Alhamdulillah, dukungan dari berbagai pihak sangat membantu saya untuk terus berjuang,” ungkapnya.

Soal pencalonannya maju Pilkada bersama H. Dimyati Ayatulloh, Abah Anton menyebut ada kesamaan dengan dirinya, adalah sosok yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Artinya ia dan Dimyati berjuang bukan untuk kepentingan pribadi melainkan murni untuk kesejahteraan rakyat.

“Abah Anton sudah selesai dengan dirinya, Dimyati juga. Saya dan Dimyati itu loman (dermawan), senang dengan majelis sholawat, tahlil, dan Yasin. Harapannya ke depan, akan ada generasi muda yang bisa melanjutkan perjuangan kami,” ucap Abah Anton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *