SIARINDOMEDIA.COM – Kejadian mengejutkan terjadi di Kota Batu, Tim Densus 88 Antiteror berhasil menyita sejumlah bahan peledak dari sebuah kontrakan yang diduga digunakan oleh terduga teroris. Penangkapan ini merupakan bagian dari operasi keamanan yang intensif untuk mencegah aksi terorisme di wilayah tersebut.
Penangkapan yang dilakukan pada Rabu (31/7/2024) malam, melakukan penggeledahan menyeluruh di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kecamatan Junrejo, Batu. Menurut sumber dari kepolisian, tim Densus 88 menemukan dan mengamankan bahan peledak berupa bahan kimia dan perangkat yang dapat digunakan untuk merakit bom. Penemuan ini merupakan hasil dari informasi intelijen yang mendalam mengenai aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa, penangkapan dilakukan karena tersangka telah terdeteksi akan melakukan bom bunuh diri.
“Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa pelaku akan berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP,” ungkapnya.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, kontrakan tersebut telah disewa oleh seseorang. Identitas terduga teroris masih belum diumumkan secara resmi, namun pihak berwajib memastikan bahwa mereka sedang mengejar individu tersebut serta kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar.
[simpleblogcard url=”https://siarindomedia.com/2023/09/10/koopssus-tni-dan-pasukan-khusus-amerika-lumpuhkan-teroris-di-bandara-blimbingsari/”]
Dalam operasi ini, Densus 88 juga mengamankan beberapa barang bukti lain yang dapat membantu penyidikan lebih lanjut. Proses penyelidikan akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada ancaman tambahan dan untuk mengungkap lebih jauh kemungkinan jaringan teror yang terlibat.
Warga setempat yang terkejut dengan kejadian ini diminta untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Polisi juga memastikan bahwa mereka akan melakukan upaya maksimal untuk menjamin keamanan masyarakat.
Kepolisian Republik Indonesia menghimbau kepada seluruh warga untuk terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.