SIARINDOMEDIA.COM – Sejumlah ormas/komunitas kemanusiaan hari Rabu (5/6/2024)menggelar rapat koordinasi di Kantor PCNU Kota Batu (Sekretariat IPNU Kota Batu Lt. 3) : Jl. KH. Agus Salim No. 21-23 Sisir–Batu. Rapat koordinasi dilakukan untuk persiapan Aksi Kemanusiaan ‘Mengetuk Pintu Hati Empati Manusia’.
Dalam rakor tersebut dihadiri RPPAI, Komnas PA, LPA, Muslimat NU, Lazisnu NU Care, IPNU, IPPNU, Student Care, Pagar Nusa, LESBUMI NU, K-SARBUMUSI NU dan NGG.
Mereka bersepakat untuk persiapan kegiatan Aksi Kemanusiaan dengan hasil sebagai berikut :
- Doa Bersama Tragedi Kemanusiaan 7 Hari Wafatnya Riski Kurnia Wahyu A.
- Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Juni 2024 pukul 19.00 s/d Selesai
- Undangan terbuka untuk semua kalangan (umum)
- Model kegiatan semacam unjuk rasa/ demo/orasi Kemanusiaan
- Akan diadakan Deklarasi Anti Bullying
- Pernyataan Sikap/Rekomendasi untuk menetapkan tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Anti Bullying di Kota Batu
- Setiap Ketua Organisasi/Komunitas akan diberi kesempatan menyampaikan orasi/hasil aspirasi selama 5 menit
- Akan diadakan tanda tangan bersama tentang Komitmen Bersama Stop Bullying
- Tindak lanjut akan diadakan Kaukus Perlindungan Anak di Kota Batu yang beranggotakan organisasi/komunitas kemanusiaan
Fuad Dwiyono, S.Sn. selaku Ketua Umum RPPAI mengatakan kegiatan ini sebagai aksi bersama masyarakat untuk Gerakan Anti Bullying dan juga peringatan 7 hari wafatnya Alm. Riski Kurnia Wahyu A.
Gini Astutik, Ketua Muslimat NU Kota Batu, mengatakan akan ikut acara secara maksimal dan memberikan dukungan.
Sedangkan Genuk R selaku Lazisnu NU Care juga mengatakan gerakan kemanusiaan harus selalu di gaungkan untuk mengetuk empati manusia agar mempunyai jiwa welas asih.
Adapun rekan-rekan Student Care IPNU IPPNU selaku anak-anak muda NU juga siap dengan membantu semaksimal mungkin
Rudianto (GoesIdur) memperkuat pernyataan bahwa gerakan sosial kemanusiaan akan selalu tumbuh dan berkembang apabila saling bekerjasama, saling berkoordinasi dengan baik
Kegiatan nantinya akan diakhiri dengan doa oleh Yuli Efendi Mas’ud. (*)