SIARINDOMEDIA.COM – Pelatih Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (Porgasi) Kota Malang, Nana Suryana optimis kontingen Jawa Timur akan meraih hasil positif di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) Jawa Barat 2023 yang dihelat oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) pada tanggal 2-9 Juli 2023.
“Harapan di Fornas 2023 ini baik sebagai pelatih maupun atlet pasti ingin mendapatkan hasil yang terbaik dan optimal,” ujar Nana.
“Kalau bisa Jawa Timur juara umum di Fornas nanti. Kurang lebih seperti itu, Mas” sambung pria yang sudah melatih sejak tahun 2014 tersebut.
Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM) Porgasi Jatim sendiri, lanjut Nana, menjadi penyumbang pegiat kedua terbanyak di Fornas 2023 setelah Porgasi Jawa Barat. Sementara Kota Malang menyumbangkan sebanyak 44 pegiat untuk kontingen Jatim di Fornas tahun ini.
Di Fornas nanti, selain menjadi pelatih, pria kelahiran Lombok, 29 Oktober 1986 tersebut juga akan ikut bertanding dan berjuang meraih target medali.
Sebelumnya, di Festival Olahraga Daerah (Forda) Jatim 2023, Nana berhasil mengantarkan atlet-atlet Kota Malang menyapu bersih juara umum 1,2 dan 3. Hasil positif tersebut dijadikannya modal penting untuk bertanding di tingkat nasional di Jabar awal Juli ini.
Porgasi Kota Malang diketuai Rektor IKIP Budi Utomo Assoc. Prof. Dr. Nurcholis Sunuyeko. Sekretariat Porgasi Kota Malang juga terletak di Jl Arjuno nomor 14. Kampus A Gedung Pascasarjana, IKIP Budi Utomo.
Selain aktif melatih di Porgasi, Nana juga memiliki klub yang ada di bawah naungan Porgasi Kota Malang. Mulai dari S.L.A.M (Scouting Legion Airsofter Malang), Joker, SMANDHASA (Pelajar) hingga Grafika (Pelajar).
Jauh sebelum aktif di Porgasi Kota Malang, pria yang tinggal di Jl. Letjend S. Parman Gg.I, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang ini sempat aktif di kegiatan pramuka. Sehingga karakter kepemimpinan yang dia peroleh di Pramuka masih terbawa sampai saat ini.
“Prinsip menjadi pelatih dan atlet di Porgasi, sebagai pelatih karena saya sendiri basicnya dulu pernah menjadi pelatih pramuka, jadi saya gemar menjadi pelatih dan pembina,” terang Nana.”
“Karena di pramuka sendiri setiap individu bisa menjadi anggota dan bisa menjadi pemimpin atau yang di pimpin,” imbuhnya.
Di sisi lain, Nana memiliki prinsip bahwa sedikit banyaknya ilmu perlu dibagikan dan ditularkan. Begitu juga di olahraga airsoft, para atlet diajarkan petingnya nilai-nilai sportivitas dan kejujuran.
“Kemudian saya ingin menularkan ilmu yang bermanfaat khususnya di dunia olahraga airsoft. Serta anak-anak muda ini gemar berolahraga dan menjadi generasi yang sehat serta berkarakter,” kata Nana.
“Sebab di airsoft betul-betul dijunjung tinggi jiwa sportivitas dan kejujurannya,” pungkas pria yang memulai menjadi atlet airsoft sejak tahun 2010 tersebut.