SIARINDOMEDIA.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) memprediksi kebutuhan hewan kurban di Kota Malang, di momen Idul Adha 1444 H/2023 M, sekitar 5.500 ekor.
“Untuk tahun ini diprediksi kebutuhannya sekitar 5.500 ekor. Sapi 1.600, kambing 3.800, dan domba 100,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono.
Anton menambahkan, untuk mencukupi kebutuhan ini, Kota Malang juga mendatangkan hewan kurban dari sejumlah daerah.
“Tentu kebutuhan jumlah hewan untuk kurban ini lebih banyak dari populasi atau ketersediaan. Makanya juga ada banyak yang masuk dari luar, seperti Kabupaten Malang dan Madura,” lanjutnya.
Terkait lalu lintas hewan dari luar daerah, Anton menjelaskan bahwa ada persyaratan teknis yang telah ditetapkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Hewan kurban yang akan dikirimkan harus terlebih dulu mendapatkan vaksin PMK minimal satu kali yang dibuktikan dengan adanya sertifikat vaksinasi dari kabupaten asal atau eartag QR Code.
Selain itu, 14 hari sebelum hewan ternak yang dilalulintaskan harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda klinis PMK, LSD, dan ANTRAKS dengan dibuktikan sertifikat veteriner dari wilayah asal.
“Kalau ada hewan yang masuk, juga harus mendapat rekomendasi dari kami sebagai kota tujuan untuk nantinya sebagai dasar mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan,” pungkasnya.
Terkait penyakit kuku dan mulut (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang hewan ternak, Anton menyebut bahwa saat ini PMK sudah nihil. Sementara untuk LSD, hingga saat ini belum terdeteksi ada di Kota Malang.