SIARINDOMEDIA.COM – Universitas Katolik (Unika) Widya Karya Malang bersama sejumlah lembaga dan ormas lintas agama serta Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mengadakan seminar toleransi, Rabu (14/6/2023).
Beberapa lembaga lintas agama tersebut adalah Ansor Kota Malang, Komisi Hubungan Antar Hubungan Beragama dan Kepercayaan Keuskupan Malang serta Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Unika Widya Karya Malang.
Seminar toleransi tersebut bertemakan ‘Relevansi Dokumen Abu Dhabi bagi Umat Beragama’ dengan narasumber Ahmad Farih Sulaiman (Gus Farih) sebagai Ketua Ansor Kota Malang dan E. Kukuh Widijatmoko sebagai Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Malang.
Kegiatan dilangsungkan di aula St. Thomas Aquino Unika Widya Karya Malang dan dihadiri 135 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang.
“Mengedepankan dialog menjadi keharusan bagi setiap insan manusia, seperti yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh dunia melalui Dokumen Abu Dhabi. Karena persatuan generasi muda hari ini menentukan sejauh mana kemajuan bangsa Indonesia kedepannya dan itu bisa diwujudkan melalui pendidikan dan keadilan seperti yang menjadi makna dari Dokumen Abu Dhabi itu sendiri,” ujar Engelbertus Kukuh Widijatmoko, M.Pd, yang juga merupakan dosen Prodi PPKn Unikama.
Hal itu diamini Gus Fahri yang berbicara dalam sesi selanjutnya.
“Dokumen Abu Dhabi ini sedikit demi sedikit mengikis egoisme kita sebagai kelompok, dengan memperbanyak interaksi atau dialog maka akan membuka cakrawala berpikir kita yang akan meningkatkan rasa persaudaraan kita semua,” ujar anggota DPRD Kota Malang tersebut.
“Diharapkan kedepannya muncul kelompok-kelompok muda yang terus menyuarakan rasa persaudaraan antar sesama manusia didunia dan mari kita semua mulai dari Kota Malang,” Gus Fahri menambahkan.
Penghayatan akan pesan-pesan damai yang tertuang dalam Dokumen Abu Dhabi dan menyebarkanluaskannya kepada setiap kelompok masyarakat menjadi keinginan bersama dari para pelaksana kegiatan seminar toleransi tersebut.