SIARINDOMEDIA.COM – Seperti kita ketahui, Kemenparekraf mendorong lebih banyak wirausaha muda kuliner untuk menjadi food startup. Sayangnya mendayung bisnis bukanlah usaha yang mudah, terutama ketika mencoba membuatnya di pasar yang sangat kompetitif seperti industri makanan.
Meski demikian, apabila kamu ingin membangun bisnis makanan, kamu harus mengetahui beberapa tips yang dibagikan oleh pengusaha dan chef kondang Gordon Ramsay.
Pertama dan terpenting, sebelum kamu mengambil langkah untuk mengembangkan bisnis kamu, memiliki pemahaman yang kuat tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan sangatlah penting.
Pasar makanan sangat kompleks dan ganas, terutama dengan preferensi konsumen yang terus berubah. Pengusaha di ruang ini harus memiliki keyakinan yang kuat terhadap produk mereka dan kemampuan untuk membedakan diri dari pesaing.
Luangkan waktu untuk mengidentifikasi semua karakteristik unik yang merangkum bisnis kamu serta kebutuhan dan keinginan spesifik orang yang akan kamu layani.
2. Lakukan gerakan kekuatan laba
Meskipun bukan rahasia lagi bahwa menjalankan bisnis adalah tentang menghasilkan uang, tidak semua orang memahami seluk-beluk menghasilkan pendapatan.
Memiliki ide jutaan dolar tidak menjamin kamu akan menghasilkan uang tunai, penting untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang pasar, pelanggan kamu, dan persaingan apa yang sedang terjadi.
Menjaga pembukuan kamu juga merupakan kuncinya, artinya kamu perlu tahu dari mana arus kas berasal, apa yang kamu belanjakan, dan jenis margin keuntungan yang kamu kerjakan. Mengetahui informasi ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih tepat tentang investasi, pengembangan produk, dan strategi pemasaran.
3. Kolaborasi dan komunikasi sangat penting
Mengutip dari Insider, sebagai aturan praktis dalam bisnis, sangat penting untuk selalu berkomunikasi dengan tim kamu secara efektif. Tanpa jalur komunikasi yang terbuka, detail-detail penting dapat mulai berantakan, menyebabkan disorganisasi dan kinerja yang buruk.
Komunikasi yang buruk juga dapat menciptakan lingkungan di mana anggota tim ragu-ragu untuk berbicara atau berbagi pendapat, menghambat potensi kemajuan dan inovasi.
4. Pahami bahwa membuat keputusan sulit hanyalah bagian dari pekerjaan
Sebagai pemilik bisnis, kamu harus siap menghadapi pilihan-pilihan sulit yang mungkin berdampak pada jalannya kesuksesan.
Membuat keputusan sulit melibatkan menimbang risiko dan manfaat tertentu, menganalisis data, dan terkadang, hanya memercayai insting. Ini juga memerlukan perhitungan bagaimana keputusan ini dapat memengaruhi tim, pelanggan, dan tujuan bisnis kamu secara keseluruhan.
Tampaknya menakutkan, tetapi memiliki kemampuan untuk melakukan keputusan yang sulit pada waktu-waktu tertentu merupakan bagian dari pekerjaan. Dengan pola pikir dan pendekatan yang tepat, kamu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang akan menguntungkan bisnis, staf, dan pelanggan kamu dalam jangka panjang.
5. Kenali dan terbuka untuk adaptasi
Agar tetap relevan dan kompetitif, bisnis harus bersedia beradaptasi dengan minat dan nilai audiens target mereka yang terus berkembang. Ini berarti tetap waspada terhadap tren yang muncul, mengawasi perilaku konsumen, dan terbuka untuk menggunakan teknologi baru.
Kemampuan beradaptasi juga berarti mengidentifikasi masalah saat muncul dan dengan cepat membuat penyesuaian untuk mengembalikan bisnis ke jalurnya. Mengabaikan adaptasi dapat menghambat pertumbuhan, dan tidak butuh waktu lama bagi pelanggan kamu untuk mulai mencari pesaing kamu untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kekuatan kemampuan beradaptasi terlihat secara langsung di Food Stars, serta efek merugikannya jika tidak dijadikan prioritas utama.