OPTIMIS MENDUNIA, INI PRODUK UNGGULAN UMKM KOTA MALANG YANG DIPERKENALKAN DI KEDUBES RI DI CHINA

SIARINDOMEDIA.COM – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji dan Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji memperkenalkan produk-produk UMKM unggulan Kota Malang di Kedutaan Besar RI Beijing Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kamis (8/7/2023).

Menurut Wali Kota Malang, upaya ini merupakan ikhtiar untuk mendorong UMKM agar semakin berkembang. Selain itu, memperluas pangsa pasar bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri. Hal ini sejalan dengan tagline ‘Dari Malang untuk Indonesia dan Dunia’.

Link Banner

Kesempatan ini menjadi momentum UMKM Kota Malang go internasional. Menjadi awal memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Indonesia khususnya Kota Malang kepada dunia.

Promosi ke Beijing ini karena Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan salah satu partner dagang Indonesia yang terbesar.

Pada kesempatan ini beberapa produk UMKM lokal unggulan Kota Malang yang dikenalkan antara lain Kalung Aksesories dari Eva Unique Accesories, Kipas dan notebook dari D’Sil Handmade, Daster Malangan dari Red Tulip, Marsalia Embrodiery dan Heny Dasterqu serta Batik Malangan dari Soendari Batik.

Link Banner

Produk-produk Eva Unique Accesories memiliki keunggulan salah satunya mengutamakan pemanfaatan barang-barang tidak terpakai di sekitar tempat tinggal yang mampu diolahnya menjadi karya unik dan berkelas.

Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Eva Unique Accesories kini telah berkolaborasi dengan desainer ternama. Salah satunya bunda Anne Avantie sejak Indonesia Fashion Week 2018 yang berkelanjutan hingga sekarang.

Sehingga karyanya pun mulai merambah pasar internasional, di antaranya Dubai, Rusia, Belanda hingga Afrika melalui event pameran offline dan pemasaran online.

Eva Unique Accesories
MANFAATKAN BARANG BEKAS. Eva Unique Accessories. Foto: Ist/Dekranasda Kota Malang

Sementara Lilis Indriawati, sosok wanita dibalik kesuksesan dari D’Sil Handmade menceritakan bahwa usahanya berawal dari hobi menjahit yang disukainya. Dari hobi tersebut, Lilis berhasil memproduksi berbagai macam souvenir seperti penutup bantal, tempat tissue, tas, hijab, hingga masker kain.

Semua barang diproduksi secara handmade. Produk karyanya pun telah memikat konsumen dari berbagai tempat salah satunya sebagai souvenir termasuk mengirimkan produknya ke Kedutaan Besar Negara Asing di Jakarta.

D’Sil Handmade
BERAWAL DARI HOBI MENJAHIT. D’Sil Handmade yang kini sudah mendunia. Foto: Ist

Keunggulan Daster Bordir Malangan yang menarik para konsumen salah satunya karena kaya motif. Selain itu daster malangan ini berbahan katun Jepang terbaik di kelasnya, serta dibuat secara handmade embroidery.

Pemilik Brand Red Tulip, Ike Vidya menambahkan, produk yang dipromosikan bukan hanya daster semata. Termasuk, ada taplak meja, sandal serta tas yang banyak menarik konsumen.

Seperti saat mengikuti pameran dalam ajang APEKSI yang merupakan dukungan penuh dari Pemkot Malang,  lanjut Ike, produk dasternya sangat diminati hingga lebih dari 280 pcs daster ludes.

Red Tulip Daster Bordir Malangan
KAYA MOTIF. Daster Bordir Malangan Red Tulip. Foto: Ist

Sedangkan untuk daster Malangan dari Marsalia Embrodiery selain berbahan katun pilihan juga mempunyai kekhasan dengan adanya bordiran di bagian bawah.

Daster Bordir Malangan
DASTER BORDIR. Sri Rahayu, perempuan asal Jember yang mempopulerkan daster Malangan lewat brand Marsalia Embroidery. Foto: suryamalang.com

Untuk Soendari Batik sendiri telah berperan dalam pelestarian batik di Kota Malang. Karena selain menjual produk batik, Soendari Batik juga memiliki semacam kursus bagi orang-orang yang ingin dan mau belajar membatik. Kursus ini sendiri dinaungi oleh sebuah divisi bernama LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Batik Soendari.

Kursus ini mulai didirikan pada tahun 2017, pelatihan membatik yang diadakan oleh Soendari Batik ini juga menyediakan pelayanan kepada UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Batik di Kota Malang.

Soendari Batik
LESTARIKAN BATIK DI KOTA MALANG. Berbagai produk Soendari Batik. Foto: Ist

Soendari Batik juga melayani proses membatik yang tidak bisa dilakukan oleh UKM yang baru saja berkembang di dunia perbatikan. Misalnya saja seperti proses pencantingan, penguncian warna ataupun pewarnaan.

Author

  • Dedik Achmad

    Kuli tinta yang gemar rebahan sekaligus doyan makan. Namun terobsesi pengen jadi manusia yang manfaat dunia akherat.

    Lihat semua pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *