SIARINDOMEDIA.COM – Setelah Turki dilanda gempa berkekuatan 7,8 M pekan lalu, Indonesia bertandang ke Turki untuk memberikan bantuan logistik. Kedatangan itu merupakan bantuan tahap kedua pemerintah sebagai tanggap gempa di sana.
Bantuan logistik dari Pemerintah Indonesia untuk para korban gempa di Turki sudah tiba pada 13 Februari pukul 21.00 waktu setempat dengan berat mencapai 40 ton.
Kunjungan dari Indonesia di wakili KBRI Ankara dan Damaskus. Mereka memberikan bantuan sosial kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dan penduduk lokal yang terdampak.
KBRI Ankara mendistribusikan paket bantuan sosial bagi para WNI terdampak gempa yang tinggal di sekitar Provinsi Hatay, Turki. Paket yang didistribusikan berupa makanan pokok dan perlengkapan musim dingin, seperti selimut, jaket dan bantuan dasar lainnya.
Sedangkan KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di Suriah. Bantuan yang didistribusikan berupa obat-obatan, perlengkapan musim dingin dan makanan.
Tidak sampai di situ, Indonesia juga mengirim bantuan tahap ketiga yang diperkirakan akan sampai pada Sabtu 18 Februari 2023 mendatang.
Muhammad Iqbal, Duta Besar RI untuk Turki bahkan diminta Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi untuk berkantor di Adana untuk sementara. Hal tersebut bertujuan untuk mengoordinasikan kedatangan bantuan serta memantau kondisi WNI yang memilih tetap tinggal di dekat lokasi yang terdampak gempa.
Indonesia juga mengirimkan 119 personel tim gawat darurat atau Emergency Medical Team (EMT) untuk membentuk Rumah Sakit Lapangan guna membantu warga yang terdampak gempa.
“RS ini terdiri dari ruang triase, ruang tindakan, rawat jalan, ruang apotek, ruang tindakan bedah dan ruang rawat inap,” begitu pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (16/2/2023).
“RS ini berada di antara Hatay dan Kahramanmaras, dua provinsi paling terdampak gempa,” tambahnya.