SIARINDOMEDIA.COM – Aktivitas perdagangan di kawasan Taman Merjosari, Kota Malang, mengalami peningkatan, terutama pada sore hari. Jika pagi hari sudah cukup ramai dengan pedagang yang menjual sarapan, maka suasana pada sore hari jauh lebih padat dengan kehadiran berbagai jenis penjual kuliner kaki lima.
Pada pagi hari, kawasan taman yang teduh ini diisi oleh sejumlah pedagang sarapan, seperti bubur ayam, lontong sayur, hingga nasi pecel. Para penjual mulai membuka lapak sejak pagi, melayani pembeli dari kalangan mahasiswa, pekerja, hingga warga sekitar yang hendak memulai aktivitas harian, terutama masyarakat yang sedang berolahraga di Taman Merjosari.
Sulastri salah satu pedagang pecel, menyampaikan bahwa setiap pagi kebanyakan pembeli adalah orang-orang yang selesai beraktivitas di taman tersebut.
“Itu lo, Mbak, orang yang habis olahraga selalu makan dulu di sini sambil istirahat dulu,” ucap Sulastri.

Puncak Keramaian
Namun, pemandangan jauh lebih ramai terlihat ketika sore hari tiba. Sejak pukul 15.00 WIB, jumlah pedagang yang hadir meningkat dua hingga tiga kali lipat dibanding pagi hari. Aneka kuliner seperti bakso, mie ayam, siomay, sempol, tahu walik, cilok, serta penjual buah potong berjajar memenuhi sisi jalan dan area taman.
Tidak hanya jumlah pedagang yang meningkat, jumlah pengunjung pun ikut melonjak. Banyak warga yang datang bersama keluarga atau teman untuk menikmati suasana santai sembari menyantap jajanan sore.
Keramaian Taman Merjosari setiap harinya menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kuliner kaki lima yang tersedia di kawasan tersebut. Aktivitas jual beli yang dimulai sejak pagi dan memuncak pada sore hari menciptakan suasana hidup yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Malang.
Bagi sebagian besar pengunjung, taman ini telah menjadi pilihan utama untuk menikmati santapan ringan dalam suasana terbuka dan santai. Dengan adanya keramaian tersebut, masyarakat tetap harus sadar dengan kebersihan di kawasan taman agar tetap terjaga dengan baik.