SIARINDOMEDIA.COM — Sore menjelang malam hari, kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang tampak semakin ramai dipadati pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan dari luar kota. Mereka sengaja datang untuk menikmati suasana khas kawasan bersejarah yang kini menjadi ikon wisata di jantung kota.
Sejak pukul 15.00 WIB, arus pengunjung mulai meningkat. Wisatawan terlihat menyusuri trotoar yang lebar sambil berfoto di depan deretan bangunan bergaya kolonial.
Sandi, wisatawan asal Tulungagung yang tengah mengunjungi kerabatanya di Malang menyempatkan datang ke kawasan wisata yang sudah terkenal itu.
“Baru pertama kali ke sini, iya, tempatnya menarik dan itu, khas. Bagus sih, apalagi di dalam bangunan-bangunannya estetik,” ujarnya.

Selaras dengan Sandi. Fahira, mahasiswa rantau asal Pekanbaru tersebut mengungkapkan bahwa dirinya sudah ketiga kalinya datang ke Kayutangan untuk berburu kuliner viral, dan spot foto menarik.
“Udah beberapa kali sih ke sini, ke tiga kalau nggak salah, iya tiga kali. Biasanya hunting makanan yang lagi viral, kalau nggak foto, buat have fun aja sih, soalnya tempatnya bagus,” ungkapnya.
Tidak hanya menjadi tempat untuk berfoto, Kayutangan Heritage juga menawarkan pengalaman kuliner yang khas. Di sepanjang jalan, pengunjung bisa menemukan aneka jajanan tradisional, kopi khas Malang, hingga makanan kekinian yang dijual oleh pelaku UMKM dan kafe lokal.
“Kalau sore, atau malam itu makin rame, biasanya juga ada life music, apalagi ini nanti malam minggu,” imbuh Fahira.
Wisatawan seringkali hanya duduk di trotoar yang sudah dilengkapi bangku-bangku estetik sembari memandangi kawasan tersebut. Menikmati senja sembari merasakan nostalgia melalui bangunan-bangunan bernuansa kolonial.
Kayutangan Heritage bukan hanya menjadi tempat bersejarah, tapi juga simbol gaya hidup yang menyatu dengan nilai-nilai budaya dan estetika kota.
Setiap sore, kawasan ini menyuguhkan pengalaman yang unik, perpaduan antara masa lalu dan kehidupan modern yang terus berjalan.